Mohon tunggu...
Deca Warnana
Deca Warnana Mohon Tunggu... -

Pengurai cerita tentang desa-desa bernama Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ada Lumpur Panas Lapindo di Vivanews

14 Februari 2010   12:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Aburizal Bakrie makin agresif membiakkan uangnya di bidang media massa sejak PT Lapindo Brantas Inc menyiksa ribuan orang di Sidoarjo, dan jutaan orang pengguna jalur Surabaya-Malang atau Surabaya-Pasuruan. Itu berlangsung sejak 2006 silam.

Nah, investasi di bidang media kiranya enteng saja buat dinasti bisnis Bakrie. Selain menghasilkan duit dari iklan, media juga bisa buat menyetir opini publik dalam rangka kepentingan bisnis maupun politik. Media-media itu, antara lain, Surabaya Post, Arek TV di Surabaya, TV One, dan Vivanews.

Dulu, tim public relation Lapindo susah payah mau mengelabuhi publik dengan sebutan lumpur Sidoarjo, bukan lumpur Lapindo. Penyebutan itu ditaati media-media grup Bakrie. Media-media lain supaya taat ya dikasih iklan yang berdaging. Tapi kini, kok ada medianya yang berani-beraninya pakai sebutan lumpur panas Lapindo. Ini dia link-nya: http://wap.vivanews.com/news/read/123652-festival_film_south_to_south__stos_

Meskipun cuma sebaris (gunakan ctrl+f untuk cari kata Lapindo), bisa gawat juga itu. Sama halnya menempeleng grup korporasi sendiri. Kira-kira, ini apa nggak membahayakan bagi para bekas wartawan & editor TEMPO yang jadi juragan di kamar berita Vivanews? Mudah-mudahan tak sampai dipecatlah, meski jelas-jelas menabrak doktrin Lapindoisme. Kasihan. Wartawan juga manusia, butuh sandang, pangan, papan.

Kalau bisa, memang seharusnya mereka boleh kritis kepada siapa saja, Bakrie sekalipun. Tapi kalau melihat gejalanya, tidak juga begitu sebetulnya. Taruh contoh, sampai sekarang ada 1819 item ketika saya ketik 'bakrie' di kolom pencarian Vivanews. Saya baca acak saja, semuanya bernada positif tentang Bakrie. Entah dalam kiprah bisnis, politik maupun pribadinya.

Sedangkan kata 'lapindo' cuma ada sembilan. Lha kok ya pas ada yang menyebut lumpur panas Lapindo, bukan lumpur Sidoarjo alias LUSI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun