Mohon tunggu...
Deby MasnuatulFahiroh
Deby MasnuatulFahiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN 22 UNEJ Dampingi Siswa Belajar Bersama Guru

13 Agustus 2020   01:54 Diperbarui: 13 Agustus 2020   02:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara umum pendidikan merupakan suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan, sehingga seseorang menjadi terdidik. Hampir semua negara di dunia menetapkan kebijakan wajib belajar. 

Di Indonesia pemerintah menetapkan wajib belajar 12 tahun yaitu terhitung dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Adanya pandemi covid-19 yang tersebar secara meluas Di Indonesia menyebabkan pemerintah mulai memberikan kebijakan terkait pemutusan penyebaran virus tersebut salah satunya pada bidang pendidikan yaitu belajar di rumah atau pembelajaran secara online.
SDN 1 Pasembon merupakan sekolah dasar yang terletak di Desa Pasembon, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Beberapa siswa SD tidak memiliki alat komunikasi seperti handphone untuk digunakan pembelajaran daring sehingga sekolah tidak dapat beroperasi seperti semestinya atau tidak dapat melakukan pembelajaran daring. Selain itu SDN 1 Pasembon dapat dikatakan sebagai daerah pelosok karena dekat dengan gunung. Terbatasnya sinyal menyebabkan siswa dan guru kesulitan dalam mengakses internet, yang menjadi penyebab kurang maksimalnya dalam pembelajaran daring yang berlangsung selama pandemi Covid-19. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan Universitas Jember dengan tema ‘Back to Village’ sangat membantu penulis berkontribusi untuk menemukan solusi yang tepat dalam permasalahan yang terjadi. Kegiatan observasi yang dilakukan oleh penulis yaitu wawancara dengan guru dan wali siswa terkait kendala yang berlangsung selama proses pembelajaran daring. Penulis melaporkan beberapa permasalahan yang terjadi yaitu: keterbatasan sarana dan prasarana seperti laptop, handphone dan akses internet yang kurang memadai selama berlangsungnya proses belajar mengajar secara online. 

Berdasarkan uraian tersebut penulis dan pihak sekolah menemukan solusi yang tepat agar pembelajaran tetap dilaksanakan yaitu membentuk kelompok belajar yang dibagi berdasarkan kelas dengan jadwal yang sudah ditentukan, sehingga pembelajaran tetap dilakukan. Jadwal kelompok belajar kelas 4, 5 dan 6 dilaksanakan pada hari senin sedangkan kelas 1, 2 dan 3 hari selasa. Kelompok belajar tersebut didampingi oleh masing-masing guru kelas serta penulis. 

Meski pertemuan diadakan secara offline, kegiatan tersebut dilakukan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus serta pembelajaran yang berlangsung secara offline tetap melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. (Deby Masnuatul F/KKN 22/Pasembon/ Soekma Yeni Astuti, S.Sn., M.Sn.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun