Lakukan PMS, Mahasiswi Undip bantu Warga dalam Upaya Pencegahan Covid-19 dengan Memanfaatkan Aplikasi WhatsApp

Sragen (05/08/20) - Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa. Biasanya, kegiatan KKN dilakukan dengan terjun langsung ke desa-desa yang telah ditentukan secara berkelompok. 

Dikarenakan situasi adanya pandemi Covid-19, maka Universitas Diponegoro menetapkan kegiatan KKN dilaksanakan secara mandiri di sekitar tempat tinggal masing-masing mahasiswa de ngan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Kegiatan KKN UNDIP mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)." Pelaksanaan KKN dilakukan dari tanggal 5 Juli-15 Agustus dan penerjunan kegiatan KKN pada Kamis (16/07/20), secara daring via "Zoom" dan "Live Streaming YouTube." 

Saat ini, telah berlangsung peraturan pemerintah tentang "New Normal Life", dimana seluruh penduduk Indonesia memulai tatanan kehidupan baru dengan tetap hidup berdampingan bersama Covid-19. Akan tetapi, tak sedikit masyarakat yang tidak taat dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu banyak masyarakat yang kurang paham akan peraturan pelaksanaan protokol kesehatan. Maka dari itu, Deby Haryudanti Andaru, mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika UNDIP yang dibimbing oleh Muhammad Zulfa Alfaruqy, S.Psi., M.A. melaksanakan program KKN dengan menerapkan "PMS (Pengelolaan Media Sosial)". 

Kegiatan KKN ini berlokasi di Kampung Teguh Jajar, Plumbungan, Karangmalang, Sragen. Program kerja PMS ini berupa pembuatan poster online sebagai sarana edukasi terhadap warga untuk tetap menjaga dan melaksanaan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. 

Poster online tersebut memuat informasi dari sumber yang terpercaya dan kemudian disebarluaskan melalui grup aplikasi Whatsapp warga Kampung Teguh Jajar melalui Ibu RT sebagai perantara. Dapat dilihat dari setiap poster yang dibuat telah dicantumkan sumbernya. Penyebaran poster online ini dilakukan secara berkala sebanyak empat kali.

"Kebanyakan warga Kampung Teguh jajar menggunakan aplikasi Whatsapp untuk bertukar informasi. Tujuan dari pembuatan poster online ini yaitu untuk mengajak warga agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu waspada akan bahaya covid-19. Selain itu, bekerjasama dengan bu RT dalam hal publikasi merupakan cara untuk menghindari informasi yang belum pasti sumbernya." Ujar Deby, mahasiswi UNDIP.

Penyebaran poster online melalui aplikasi Whatsapp dilakukan berdasarkan hasil peninjauan dan diperoleh bahwa sebagian besar warga Kampung Teguh jajar menggunakan Whatsapp untuk bertukar informasi secara pribadi maupun berkelompok. Menurut warga setempat, aplikasi Whatsapp merupakan media komunikasi yang paling mudah dan efisien. 

Akan tetapi, selama ini dalam grup whatsapp kurang dimanfaatkan untuk bertukar informasi seputar Covid-19. Nyatanya sebagian orang dewasa dan anak-anak kecil dari Kampung Teguh Jajar masih tidak menerapkan protokol kesehatan saat hendak keluar rumah. Maka dari itu pembuatan poster online sebagai sarana untuk mengajak warga kampung Teguh jajar menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19. 

"Adanya penyebaran poster online ini sangat membantu saya dalam meningkatkan kesadaran warga akan selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu waspada akan bahaya Covid-19 walau keadaan saat ini sudah kembali seperti biasanya." kata bu Dariyanto, selaku ibu RT Kampung Teguh Jajar.

Selain melakukan kegiatan secara daring, Deby juga melakukan kegiatan dengan terjun langsung seperti mencetak dan memasang spanduk di tempat yang strategis dalam upaya mendukung pemerintah untuk bersama-bersama melawan covid-19. Spanduk tersebut berisi himbauan kepada warga khususnya Kampung Teguh Jajar untuk menerapkan Protokol Kesehatan.