Mohon tunggu...
Debby Tabuni
Debby Tabuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional || UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional || UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peranan Politik Indonesia Dalam Isu Konflik Palestina-Israel

7 Oktober 2022   15:12 Diperbarui: 7 Oktober 2022   15:15 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Negara Republik Indonesia ( RI) adalah suata negara berdaulat yang menjalakan kebijakan politik luar negeri. Dalam menjalakan kebijakan-kebijakan politik luar negeri selalu mengalami perkembangan sesuai kebutuhan dalam negeri dan perubahan kondisi serta situasi internasional. 

Politik luar negeri Indonesia menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif yang mengutamakan kepentingan nasional. Bebas diartikan bahwa Indonesia tidak berpihak pada pihak manapun, Indonesia bebas dalam memilih kerja sama dengan pihak manapun selama hal tersebut sesuai nilai-nilai luhur bangsa. 

Aktif artinya Indonesia aktif dalam mewujudkan ketertiban dunia dengan ikut serta dalam hubungan internasional, posisi aktif berarti Indonesia tidak akan tinggal diam saja tanpa melakukan apapun.  

Konflik yang bermula  akhir  Ramadhan tepatnya bulan Mei 2021, Palestina dan Israel kembali berkonflik. Konflik terbuka antara Palestina, khususnya Hamas dan militer Israel, sebenarnya tidak terlepas dari aksi provokasi yang sering dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina. 

Konflik Palestina -- Israel dipicu karena otoritas Israel berencana mengusir warga Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, dimana tempat tersebut merupakan salah satu permukiman warga Palestina tertua di Yerusalem.  Pasukan petugas kepolisian Israel memasuki Masjid Aqsa di Yerusalem dan mensabotase kabel yang digunakan untuk menyiarkan doa dan ibadah kepada umat Islam Palestina. 

Tidak hanya itu, kepolisian Israel juga menutup salah satu tempat komples Masjid Aqsa dimana biasanya warga Palestina berkumpul setelah berbuka puasa. Tindakan otoritas Israel ini diprotes warga Palestina, kemudian berkembang dan akhirnya terjadi bentrokan antara polisi Israel dan demonstran di sejumlah wilayah Tepi Barat.

Keteganganpun bertambah setelah shalat jumat terakhir bulan Ramadhan di kompleks Masjid Aqsa, saat warga muslim Palestina bentrok dengan aparat keamanan Israel banyak mengakibatkan sejumlah warga Palestina terluka. Hamas telah memperingati Israel agar kekerasan dihentikan di kompleks Masjid Al-Aqsa, namun dihiraukan Israel sehingga Hamas membalas tindakan kekerasan aparat keamanan Israel dengan serangan Roket. 

Saling serang pun terjadi antara Palestina(Hamas) dan Israel. Konflik saling serang ini mengakibatkan banyak korban. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa, perang terjadi selama 11 hari itu mengakibatkan 248 orang tewas, diantaranya 66 anak kecil, 39 perempuan, dan 17 orang lansia, serta 2.000 orang luka-luka. 

Tidak hanya memakan korban jiwa, sekitar 17.000 rumah rusak dengan kondisi yang hancur total(Rahman,Kompas,24 Mei 2021). Berkembangnya konflik terbuka Palestina- Israel dipicu oleh isu perluasan permukiman warga Yahudi yang sudah terjadi berulang kali dan hal ini mungkin akan terjadi kembali ketika otoritas Israel memaksa kehendaknya. Hal tersebut sebenarnya melanggar hukum internasional.

Konflik Palestina -- Israel menarik perhatian banyak negara untuk berusaha membantu penyelesaain konflik tersebut. Salah satunya Indonesia, Indonesia dengan negara mayoritas agama islam tentunya tidak akan berdiam diri jika melihat negara sahabatnya yang sama-sama muslim diperlakukan tidak manusiawi oleh Israel. Dengan politik luar negeri Indonesia memustukan 3 langkah untuk berperan dalam konflik ini.

Pertama, Indonesia menyerukan persatuan di antara negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk fokus memerdekakakn Palestina melalui two state solution. Dalam pertemuan virtual yang diaadakan OKI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan persatuan anggota negara OKI sebagai penggerak dukungan internasional untuk Palestina dalam mencapai cita-cita kemerdekaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun