Mohon tunggu...
Debby Anggraini
Debby Anggraini Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Moeldoko: Pemuda Optimis Kunci Masa Depan RI

9 Mei 2018   11:13 Diperbarui: 9 Mei 2018   11:19 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/akunketansusu/

Dalam menghadapi tahun 2045, saat dimana Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya berada pada usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045 diharapkan peran aktif pemuda untuk bisa aktif dan inovatif.

Menanggapi hal tersebut, Good News From Indonesia (GNFI) menggelar diskusi di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta mengangkat tema untuk anak-anak muda. GNFI juga memberikan hasil survei terbaru mereka mengenai optimisme anak-anak muda Indonesia.

Diskusi ini menghadirkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko. Dan juga beberapa tokoh muda yang memberi perubahan untuk Indonesia, seperti Abie Abdillah, seorang desainer furnitur berbasis rotan yang karyanya sudah sangat mendunia.

Ada juga Panji Azis yang berhasil membangun Rumah Milenial dan memberikan bantuan pendidikan kepada ratusan anak-anak yang tidak mampu di wilayah Banten. Selain itu, hadir pula Anindya Kusuma Putri, Putri Indonesia 2015, yang ternyata pernah menjadi atlet bulutangkis semasa remaja.

Dalam survei GNFI yang menjangkau 1.200 responden berusia 18-30 tahun di 12 kota tersebut, anak-anak muda di Pontianak adalah anak muda yang paling optimis dengan skor 75,6. Sedangkan Lombok menorehkan skor paling rendah, yakni 55,5.

Berdasarkan survei GNFI, tingkat optimisme anak-anak muda di wilayah-wilayah seperti Pontianak, Ambon, dan Jayapura, tercatat lebih tinggi. Lebih jauh lagi, survei itu memperlihatkan anak-anak yang lebih muda (umur 18-23) cenderung lebih optimis dibandingkan yang lebih tua (umur 24-30).

Menghadapi tantangan yang semakin besar untuk Indonesia kedepan, tahun 2045 nanti, Moeldoko menghimbau kepada setiap pemuda untuk tidak berhenti berkarya. Berawal dari sukses kecil akan menghasilkan sukses-sukses besar selanjutnya.

Dalam penelitian yang dilakukan di 12 kota, hanya 17% anak-anak muda yang pesimis. Sebagian kadar optimisnya lemah, tetapi lebih dari separuh memiliki optimisme yang kuat. Data dari Wahyu Aji, pendiri GNFI. (infonawacita.com)

Survey ini sangat bagus menurut Moeldoko. Harapan besarnya kepada pemuda karena nantinya tahun 2020 hingga tahun 2045, pemudalah yang memegang estafet masa depan Indonesia.

Pemerintah saat ini masih berusaha membangun infrastruktur untuk setelahnya nanti akan dilanjutkan dengan pembangunan sumber daya manusia. Hal ini karena dengan infrastruktur yang hebat maka nantinya akan mudah akses keseluruh Indonesia.

Setelah mudah diakses maka akan lebih bisa leluasa untuk bergerak dan terus maju berinovatif kedepannya. Akhirnya impian pemerintah untuk menghadapi bonus demografi akan terlaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun