Mohon tunggu...
Debby Anggraini
Debby Anggraini Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Moeldoko: Biarkan Jokowi Bekerja, Jangan Ganggu!

25 April 2018   14:23 Diperbarui: 25 April 2018   14:37 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang Presiden tentu banyak hal yang akan menjadi sentimen atau isu negatif, terutama terkait dalam pengambilan keputusan. Banyak hal yang selalu dibesar-besarkan oleh kecanggihan tekhnologi dan media saat ini. Tentu dengan banyaknya serangan dari berbagai pihak atau media, pak Presiden akan merasa terganggu walaupun sedikit. 

Untuk itu Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko turut mengomentari hal ini. Beliau yang pernah menjabat sebagai Panglima tertinggi di TNI merasa bahwa hal ini juga berdampak pada kinerja pak Presiden kedepannya. Yang saat ini hangat diperbincangkan seperti Perpres Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) dan berita yang mengatakan banyaknya Tenaga Kerja Asing dari China yang membludak datang ke Indonesia.

Tentang Keppres Nomor 20 tersebut Moeldoko berharap agar tidak langsung ditanggapi dengan negatif namun dikaji dan dipahami lebih dalam lagi sehingga tidak akan muncul kesalahpahaman seiring dengan sosialisasi tentang penerbitan dan penerapan perpres tersebut oleh pemerintah. 

Moeldoko juga menyarankan DPR agar tidak perlu membentuk Panitia Khusus (Pansus) Angket terkait Perpres TKA. Karena menurut Kepala Staff Kepresidenan ini, penjelasan-penjelasan yang bersifat konsisten dari kementerian, berbagai pihak soal Perpres TKA ini cukup memadai. Sementara tenaga kerja asal China yang katanya jutaan orang masuk ke Indonesia sangat provokatif sekali. 

Tenaga Kerja Asing tersebut bukan hanya dari China, namun hal ini seperti menjadi benar karena selama ini karena presiden selalu dikaitkan dengan China. Moeldoko juga berharap isu yang menyesatkan ini tidak menjadi acuan berita bagi masyarakat Indonesia. Tapi masyarakat lebih jauh lagi membuka mata adalah mengetahui bahwa Tenaga Kerja Indonesia juga tak kalah membanjiri pasar Internasional. Jadi masyarakat diharapkan untuk tidak terjebak isu sepotong-sepotong saja.

''Berilah kesempatan kepada Presiden untuk bekerja dengan tenang, jangan diganggu dengan hal-hal yang tidak substansif. Terhadap hal-hal seperti itu saya berdiri paling depan untuk berbicara, membela," kata Moeldoko di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24 April 2018) (liputan6.com). Moeldoko merasa isu-isu yang membesar-besarkan TKA yang dijadikan sebagai mobilisasi politik saat ini sangat disayangkan sekali. 

Karena presiden punya hal-hal besar yang perlu difikirkan bukan cuma satu hal tentang TKA ini saja, untuk itu Moeldoko akan menjadi orang terdepan membela presiden. Terlepas siapapun presidennya, Moeldoko akan selalu sigap jika ada hal yang mengganggu dan mengusik presidennya. Inlah salah satu figur contoh yang baik, yang punya kepedulian terhadap pemimpinnya. 

Saat ini susah untuk mencari orang yang bisa setia dan peduli pada presiden yang walaupun presiden sebentar lagi akan berganti. Latar belakang militer yang dimilikinya membuat Moeldoko tak diragukan akan menjadi pembela presiden.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun