Mohon tunggu...
Deassy M Destiani
Deassy M Destiani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis, Pebisnis Rumahan

Seorang Ibu dua anak yang suka berbagi cerita lewat tulisan..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pedoman Penggunaan Internet dan Gawai Sesuai Usia Anak

9 Agustus 2017   17:57 Diperbarui: 9 Agustus 2017   18:13 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

By : Deassy M Destiani

Internet dan gawai bagaikan pisau bermata dua. Satu sisi bermanfaat namun di sisi lain membahayakan. Seringkali saya diundang ke berbagai acara parenting untuk memberikan materi tentang dampak dari internet dan gawai ini. Banyak orangtua yang merasa kewalahan dengan anaknya yang kecanduan gawai. Tangannya tidak pernah lepas dari perangkat yang satu itu. Mau makan, mau tidur, mau sekolah sambil diantar naik kendaraan, saya banyak melihat anak-anak yang menatap gawainya tanpa henti. Makanya ada yang bilang, generasi sekarang adalah generasi menunduk. Saking banyaknya orang menundukkan diri pada gawai yang dibaca atau dimainkannya. 

Namun tentunya kita tidak bisa menyalahkan anak sepenuhnya. Sebab kesalahan anak pasti punya  andil dari orangtuanya. Beberapa ahli parenting mengatakan, kesalahan anak itu 80%  karena kesalahan orangtuanya. Hanya saja orangtua sering pingsan alias tidak sadar dengan kesalahannya itu. Anak selalu yang disalahkan ketika masalah satu persatu mulai bermunculan. Sementara orangtua tidak mau introspeksi diri dengan pola pengasuhan yang diterapkannya selama ini.

Generasi anak-anak saya adalah generasi pasca milenial. Generasi pasca milenial ini lebih dikenal dengan generasi Z dan generasi Alpha. Mereka adalah generasi yang sejak awal kelahirannya sudah lekat dengan dunia digital. Untuk itu, kita sebagai orangtua dari generasi pasca milenial   harus punya kesadaran dan kesepakatan dalam penggunaan media digital yang diakses oleh anak-anak.  

Saya pribadi berpinsip, jika anak saya tidak dikenalkan dengan dunia digital maka dia akan tertinggal dari teman-teman satu generasinya. Namun jika saya tidak memproteksi mereka, maka bisa menjadi masalah bagi masa depan mereka maupun untuk saya sendiri sebagai orangtuanya. Sebab sebagai orangtua saya tidak bisa selalu mengawasi. Apalagi mereka setiap hari tumbuh dan berkembang menuju remaja awal. Jika dulu saat balita keputusan ada di tangan saya, namun ketika beranjak remaja anak-anak era pasca milenial ini tidak mau disetir lagi. Mereka sangat percaya diri dengan keputusan yang diambilnya. Informasi yang utama bukan lagi dari orangtuanya, tetapi dari media sosial. Apa yang menjadi trending topic, mereka sudah tahu. Orangtua saja kalah informasinya.   

Untuk itu sudah seharusnya antara Orang tua dan anak perlu kesepakatan seputar penggunaan media digital. Untungnya saya menemukan sebuah tulisan yang bersumber dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud tahun  2016.

Menurut Dirjen Paud dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud 2016, ada batasan yang harus diberikan sesuai umur anak saat dikenalkan dengan dunia digital. Berikut ini penjelasannya :

Pedoman Penggunaan Media Digital Sesuai Usia dan Perkembangan Anak :

Balita Usia 1-3 tahun

1. Memiliki batasan waktu tayangan pada media digital.
2. Memanfaatkan media digital dalam bentuk audio untuk menambah kosa kata, angka, dan lagu
3. Memanfaatkan program/aplikasi untuk meningkatkan perilaku prososial pada anak. Misalnya sikap empati atau berbagi.
4. Memanfaatkan informasi tentang berbagai macam orang dengan latar belakang yang berbeda untuk belajar mengenal keanekaragaman.
5. Menghindari tayangan program media digital yang mengandung unsur kekerasan dan seksualitas
6. Menghindari tayangan program media digital yang menakutkan, misalnya hantu
7. Menghindari tayangan program media digital yang mengunakan bahasa yang tidak senonoh dan agresif karena anak adapat mengingat dan mengulanginya lagi.
8. Hindari tayangan iklan di media digital yang tidak tepat untuk usia anak.
9. Mendampingi dan berinteraksi dengan orang tua/pengasuh saat mengunakan media.
10. Menghindari penggunaan media dan perangkat digital sebagai pengganti peran orang tua.

Usia 4-6tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun