Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tetaplah Beradab Meski Pesawat Terlambat

29 Desember 2017   17:26 Diperbarui: 29 Desember 2017   17:53 7843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miris rasanya melihat video yang baru-baru ini viral. Sejumlah penumpang tampak mengerubuni seorang ground staff Garuda Indonesia meminta penjelasan mengenai delay yang mereka alami.

Tampak seorang wanita staf darat Garuda Indonesia terpojok karena para penumpang yang marah tidak mau mendengar penjelasan darinya. Bukan hanya marah-marah, tapi mereka juga menghakimi dan merekam dirinya tanpa persetujuan lalu memviralkan video tersebut di media sosial.

Seorang pria calon penumpang mengatai petugas tersebut dengan sebutan "office girl" karena emosi. Calon penumpang lainnya, seorang ibu yang terlihat naik pitam bahkan mengatainya "jelek kamu!". Penumpang lainnya tampak memojokkan dan merekam kejadian tersebut dengan ponsel mereka.

Satu lawan banyak.

Sungguh tidak pantas. Sikap penumpang seperti ini sudah bisa dikategorikan sebagai unruly/disruptive (tidak bisa diatur dan mengganggu). Bukan hanya membuat keributan di tempat umum, tapi juga menyerang dengan perkataan yang tidak patut (verbal harassment)

Mengapa Pesawat Terlambat?

Untuk sebuah penerbangan berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal, ada banyak pihak yang dilibatkan mulai dari penumpang, staf darat maskapai, petugas keamanan di bandara, staf imigrasi, awak kabin dan pilot yang bertugas, hingga staf lalu lintas penerbangan.

Faktor-faktor lainnya di luar sumber daya manusia yang juga berperan adalah cuaca, teknis pesawat, dan hal-hal lainnya yang bersangkutan dengan operasional bandara asal maupun bandara tujuan.

Salah satu saja gangguan pada sumber daya manusia dan sumber daya teknis yang disebutkan di atas dapat mengakibatkan keterlambatan bahkan pembatalan penerbangan. Contohnya pembatalan penerbangan dari dan menuju Denpasar akibat aktivitas Gunung Agung baru-baru ini yang membuat banyak penumpang terjebak di Bali ataupun batal berangkat ke sana.

Hak dan Kewajiban Penumpang

Mengekspresikan kekecewaan akibat penerbangan terlambat atau dibatalkan adalah hal yang wajar. Namun segala sesuatu ada caranya. Ada cara bicara yang benar, ada cara menuntut hak yang benar. Sebelum menuntut hak, ketahui dulu apa yang menjadi kewajiban Anda sebagai penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun