Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Artikel Utama

G20 Bali: AS dan China Berusaha Menghindari Konflik

17 November 2022   07:26 Diperbarui: 17 November 2022   19:45 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping (kiri) menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11/2022). (Dok. AFP/SAUL LOEB via kompas.com)

Nusa Dua, Bali jadi tuan rumah KTT G20 kali ini. Ada satu pertemuan yang saya soroti dari pertemuan para kepala negara di sana yakni antara Xi Jinping dan Joe Biden. 

G20 Bali menjadi ajang pertemuan tatap muka pertama kedua kepala negara dalam jabatan mereka saat ini.

Kedua pemimpin pernah bertemu sebelumnya. Tapi saat itu Biden masih menjabat Wakil Presiden. Tapi, setelah jadi Presiden, Biden belum pernah bertemu secara langsuntg dengan Xi Jinping. 

Presiden AS mengklaim kalau dirinya menghabiskan lebih banyak waktu dengan Xi Jinping daripada  pemimpin dunia lainnya.

Biden juga tidak melewatkan kesempatan untuk mengingatkan presiden China akan hubungan mereka. "Kita menghabiskan banyak waktu bersama dan kembali pada hari-hari ketika kita berdua menjadi wakil presiden dan senang melihat Anda. dan aah.. 

Anda dan saya punya  sejumlah percakapan yang jujur dan bermanfaat selama bertahun-tahun, Dan sewaktu saya (dilantik) menjadi presiden juga, Anda berbaik hati menelepon saya untuk memberi selamat kepada saya, dan saya juga mengucapkan selamat kepada Anda."

Xi Jinping mendapat senyuman dan jabat tangan Biden. Presiden China juga menyambut Biden dengan uluran tangan dan senyuman. Bagaimana dengan arah percakapannya? 

Joe Biden terlihat menggunakan kesempatan itu untuk memaparkan  garis merah hubungan keduanya. "Sebagai pemimpin kedua negara, kita berbagi tanggung jawab. 

Dalam pandangan saya, untuk menunjukkan bahwa China dan Amerika Serikat dapat mengelola perbedaan kita, mencegah persaingan menjadi apa pun di setiap konflik terdekat, dan menemukan cara untuk bekerja sama dalam masalah global yang mendesak yang membutuhkan kerja sama kita."

Bagaimana dengan Xi Jinping? Bagaimana respon beliau? Yang mengejutkan, dirinya terbuka dalam merespon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun