Jika kita melihat perkembangan jalan raya di Indonesia sangatlah pesat hingga beberapa tahun terakhir. Pembangunan tol Trans-Jawa adalah salah satu contoh pembangunan yang memberi banyak dampak positif bagi aspek-aspek kehidupan di Indonesia.Â
Pembangunan jalan tol pertama kali dilakukan pada tahun 1978 yang menghubungkan Jakarta - Bogor - Ciawi, sampai saat ini, jalan tol di Indonesia telah membentang lebih dari 4000 KM dan diperkirakan akan mencapai lebih dari 5000 KM di tahun 2025.
Perbandingan daerah yang dulunya belum dilewati jalan tol sangatlah signifikan. Banyak daerah yang lebih maju ketika akses menuju daerah tersebut bisa melalui jalan tol. Saat ini, pembangunan jalan tol yang hampir merata di Pulau Jawa khususnya sangatlah membantu daerah kecil yang dulunya akses menuju daerah tersebut sangatlah sulit.
Waktu tempuh perjalanan yang dibutuhkan juga lebih cepat. Jika dulu dari Jakarta menuju Surabaya membutuhkan 15 jam lebih untuk sampai, kini menggunakan tol Trans-Jawa waktu tempuh yang dibutuhkan tidak sampai 10 jam perjalanan.Â
Walaupun demikian, masih ada dampak negatif yang dirasakan masyarakat setelah pembangunan jalan tol ini. Contohnya adalah para pengusaha rumah makan dan rest area yang berada di jalan utama yang dulunya digunakan sebagai jalur utama mobilitas. Pelanggan yang datang ke usaha mereka tidak lagi sebanyak dulu.
Maka dari itu, pemerintah juga harus melihat seluruh aspek yang berpengaruh dengan adanya pembangunan jalan tol ini. Pemerintah harus bisa memperhatikan daerah yang dulunya digunakan sebagai jalan utama sebelum jalan tol dibangun agar tidak tertinggal dan menjadi lebih baik dengan adanya jalan tol walaupun tidak melalui akses langsung menuju daerah.