Pada akhir musim 2018/2019, AC Milan resmi memecat pelatih mereka Gennaro Gattuso, pelatih yang terkenal dengan gaya seradak seruduk dan semangat pantang menyerah ketika aktif bermain itu didepak lantaran hanya mampu membawa il Diavolo Rosso bertengger di peringkat kelima klasemen akhir musim Serie-A. Sesuatu yang sebenarnya merupakan raihan terbaik Milan setidaknya dalam lima musim gelaran  terakhir serie-A.
Harusnya si badak layak mendapat apresiasi lebih, meskipun masih belum mampu membawa mantan klub yang pernah dibelanya itu finis di empat besar untuk mentas kembali di Liga Champions.
toh pada akhirnya Milan juga tidak dapat tampil di semua kompetisi Eropa setelah dijatuhi sanksi larangan tampil selama dua tahun setelah melanggar aturan Financial Fair Play.
Gattuso tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan kembali, pada pertengahan Desember tahun lalu , dia ditunjuk sebagai pelatih Napoli menggantikan Carlo Ancelotti, yang sebelumnya  gagal membawa il partinopei menang dalam delapan laga terakhir di serie-A.
Penunjukan Gattuso sepertinya mulai memberikan efek positif bagi Dries Mertens cs, setidaknya mereka kini berada di peringkat ke-enam serie A dan yang paling terbaru, Â beberapa jam sebelum tulisan ini dibuat baru saja mengalahkan tim bertabur bintang Juventus dalam gelaran final Coppa Italia.
Gattuso mempersembahkan gelar Coppa Italia ke-enam bagi Napoli, mengalahkan tim yang dibela oleh pemain macam Cristano Ronaldo, Paolo Dybala, Aaron Ramsey dan banyak pemain bintang lainnya. Laga yang ditentukan melalui adu penalti tersebut dimenangkan oleh tim yang bermarkas di San Paolo setelah selama 90 menit laga berakhir imbang dengan skor kacamata.
Hasil ini menjadi suatu raihan positif bagi Gattuso sendiri, sekaligus sebagai pembuktian dirinya pada AC Milan bahwa dirinya punya kualitas untuk mempersembahkan gelar bagi tim yang dilatihnya.
Selamat bagi Napoli untuk gelar Coppa Italia nya, dan untuk Milan mau tidur sampai kapan?
Jakarta , 18 Juni 2020Â
