Berdasarkan laman Tempo.com - Kota Cirebon kaya akan kuliner yang khas bagi pengunjungnya salah satu yang wajib dicoba adalah sega jamblang atau nasi jamblang. Hidangan ini banyak dijual sepanjang jalan pantura Cirebon, sampai masuk Kota Cirebon. Baik yang berbentuk restoran atau tenda di pinggir jalan. Yang khas dari kuliner tradisional ini, nasinya dibungkus daun jati. Nasi pun jadi pulen satu porsi nasi umumnya satu kepal tangan. Ukurannya kecil, sehingga sekali makan minimal dua bungkus nasi. Sedangkan aneka lauk disajikan secara prasmanan.
Sejarah Nasi jamblang
Nasi jamblang merupakan makanan khas Jawa Barat Cirebon, yang pertama kali disediakan kepada pekerja rodi pada zaman penjajahan Belanda membangun jalan raya Anyer Panarukan yang diprakarsai oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels. Buruh yang bekerja terbilang semakin banyak sehingga varian lauk nasi jamblang diperbanyak supaya para pekerja bisa lebih puas menyantap makanannya.
Meski lauk pauk yang bisa dipilih banyak, tapi harga jualnya terbilang sangat murah, karena pada dasarnya nasi jamblang ini diperuntukkan pada buruh sehingga harganya dibuat lebih murah. Daun jati digunakan supaya nasi dan lauk pauknya tidak mudah basi. Berbeda dengan daun pisang ataupun daun lainnya, daun jati memiliki rongga pori-pori sehingga bisa membuat nasi tetap pulen dan bertahan lama.
Seiring berjalannnya waktu, Nasi Jamblang tidak hanya dikonsumsi oleh pekerja rodi, tetapi juga menjadi makanan populer di kalangan masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Nasi Jamblang kini menjadi bagian dari warisan budaya Cirebon, mencerminkan sejarah dan tradisi masyarakat setempat.
Nama jamblang uniknya tidak ada kaitannya dengan buah jamblang. Melansir dari PergiKuliner, namanya diambil dari nama daerah asal pertama sang penjual. Makanan khas ini Dibungkus dengan daun jati membuatnya berbeda dengan nasi campur lainnya dan disandingkan dengan berbagai macam lauk pauk.Â
Walaupun nasi jamblang merupakan makanan rakyat, tapi cita rasanya sangat mewah, daun jati menciptakan aroma tersendiri yang membuat nasi jamblang jadi lebih mantap dan lezat. Nasi jamblang bukan hanya sekadar makanan tetapi juga cerminan sejarah dan budaya Cirebon yang kaya akan kulinernya.Â
Di balik bungkus daun jati menjadikan nasi lebih pulen untuk disantap, akan tersimpan cita rasa tradisional yang patut kita lestarikan. Jadi, jika kamu berkunjung ke Cirebon, jangan lewatkan kesempatan mencicipi kelezatan nasi jamblang ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI