Mohon tunggu...
Dede Herlino
Dede Herlino Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tampil Hebat Saat Debat, AHY Bikin Ahoker Kalap

16 Januari 2017   15:25 Diperbarui: 16 Januari 2017   15:30 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://news.okezone.com/

Penampilan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam debat perdana yang mampu mencuri perhatian dan berkualitas, membuat para pendukung salah satu kandidat di media sosial menjadi kecewa. Strategi mereka menyerang AHY dengan sebutan takut debat terbantah dengan sendirinya. Selama debat berlangsung, Ahoker (Sebutan untuk salah satu pendukung) kesulitan juga menemukan celah menyerang sosok AHY, karena memang Cagub nomor urut 1 tersebut tampil prima dan mengesankan.

Namanya juga Ahoker, segala cara akan mereka lakukan demi menjatuhkan kandidat lawan. Dan pilihan mereka menyerang adalah kertas kecil yang dipegang oleh AHY selama debat, bahan itu dijadikan senjata untuk menjatuhkan karakter AHY. Kata-kata yang dipilih adalah hafalan dan contekan.

Melihat materi serangan pilihan Ahoker menunjukkan mereka memang kalap dan pusing tujuh keliling dalam menyerang AHY. Sepertinya mereka lupa dulu Jokowi juga membawa kertas dalam ajang debat, bahkan lebih besar kertas yang dibawa. Namanya juga debat, setiap pertanyaan dan pernyataan kandidat lawan tentu dicatat. Bukti kalau kita menghargai perkataan orang, terencana dan terukur dalam menyikapi sesuatu.

Jika menyerang AHY dengan materi tersebut, rasanya kok salah alamat ya. Sebagaimana sudah diketahui banyak orang, kalau AHY itu otaknya memang cemerlang sejak kecil. Juara kelas sudah jadi langganan sejak taman kanak-kanak. Menjadi lulusan terbaik di Akabri, dan menyelesaikan gelar masternya di Universitas Ternama dengan Suma Cumlaude (IPK 4).

Lalu, jika kata-kata AHY begitu tertata rapi dengan intonasi yang bagus dianggap hafalan. Maka mereka tergolong kategori orang-orang yang sirik, mereka iri dengan kemampuan AHY yang begitu menguasai panggung dengan kata-kata dan gesture tubuhnya. Perlu kita ketahui, tidak semua orang punya kemampuan mengingat dengan baik. Dan dari sederet prestasi yang telah ditorehkan, AHY masuk kategori orang yang punya ingatan bagus. 

Sedangkan terkait catatan kecil yang dianggap contekan, perlu dipahami kalau bagi seorang AHY tidak sulit bagi dirinya menyampaikan materi tanpa membawa kertas panduan, tapi seorang pemimpin itu harus teliti dan seksama dalam menyikapi suatu persoalan. Jadi harus memperhatikan sampai hal terkecil.


Janga lupakan juga, kalau AHY itu sudah sering tampil menjadi pembicara dalam forum-forum baik ditingkat nasional maupun internasional. AHY memang muda dari sisi umur, tapi dari sisi pengetahuan dan pengalaman dia memang sudah teruji dan mapan.

Kemampuan memimpinnya sudah terlatih saat masih aktif menjad prajurit. Dia sudah pernah berada di daerah konflik dan menyelesaikan persoalan ditengah tekanan yang tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tapi juga keselamatan nyawanya.

Banyak pihak yang memuji penampilan AHY. Seperti yang disampaikan Direktur Eksekutif Voxpool, Pangi S Chaniago, pengamat komunikasi politik Effendi Gazali dan pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro. Ketiga pengamat tersebut menyebutkan AHY berhasil mematahkan tudingan kalau dirinya takut debat dan tidak siap untuk debat.

Bisa jadi strategi mereka menyerang AHY diluar dari program yang ditawarkan adalah untuk mengalihkan isu tentang calon mereka yang terpojok oleh kenyataan tentang kondisi Jakarta saat ini. Seperti yang sedang ramai dibicarakan tentang antara perkataan Ahok dengan fakta dilapangan, ada beberapa yang tidak sama dan memunculkan sorotan negatif.

Seperti yang ditampilkan di tirto.id. Mereka membandingkan kata dan fakta Ahok-Djarot. Kata "Kami itu tidak pernah menggusur masyarakata yang tidak tinggal di bantaran sungai". Sedangkan Fakta " Pemprov DKI pernah menggusur bangunan bukan di bantara kali, diantaranya lebak bulus (Juni 2015) dan Pasan Minggu (juni 2015).

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun