Mohon tunggu...
Dinda Anisa
Dinda Anisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Ziarah Kebangsaan Sampai Mall Pelayanan Publik

23 Oktober 2017   16:42 Diperbarui: 23 Oktober 2017   16:47 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur 2018-2023 yang juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, berziarah ke Makam Bung Karno di Bendogerit, Kota Blitar, pada Rabu (18/10/2017). 

Anas tiba di Makam Bung Karno (MBK) pada pukul 11.00 WIB, dan melakukan doa bersama. Setelah doa bersama, Anas menyempatkan diri membaca Al-Quran di depan nisan Bung Karno.

Setelah berziarah, Anas menyatakan kunjungannya kali ini merupakan langkah pertama safari Pilgub 2018. "Kami mendapat kehormatan diutus DPP PDIP untuk menjadi bagian dalam proses politik Pilgub Jatim. Hari ini sebagai kegiatan safari pertama selain memenuhi undangan di wilayah ini. Jadi, selain silaturahim juga nyekar ke Makam Bung Karno," ungkap Anas.

Bagi Anas, semangat kebangsaan yang ditanamkan Bung Karno sangat penting sebagai bagian proses kepemimpinan ke depan. Anas mengatakan, ajaran Bung Karno menekankan perhatian pada program kerakyatan sekaligus menjaga bingkai ke-Indonesiaan.

Anas juga berharap anak-anak muda dapat menyerap pemikiran-pemikiran Bung Karno, yang nantinya dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk menjadi bekal membentuk sikap berkebangsaan dan menjadikan generasi muda yang siap menjaga negeri.

Ziarah Kebangsaan

Bupati Banyuwangi ini sebelumnya juga menggagas program "Ziarah Kebangsaan". Program ini secara berkala memberangkatkan para pelajar untuk berziarah dengan tujuan beberapa makam tokoh besar. Makam tokoh besar yang diziarahi adalah makam proklamator dan Presiden pertama Ir Sukarno, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, Tokoh NU sekaligus mantan Menteri Agana KH Wahid Hasyim, dan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Anas menambahkan, para pelajar diharapkan bisa menyerap keteladanan dari para tokoh yang diziarahi makamnya. Pemikiran dan kiprah para tokoh besar itu telah memberi bukti besarnya rasa kebangsaan tanpa mempertentangkan antara menjadi agamis dan menjadi nasionalis.

Program lain yang digagas Anas adalah Mal Pelayanan Publik. Mal Pelayanan Publik ini adalah inovasi birokrasi untuk mengefektifkan pelayanan yang selama ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Ini menjadikan adanya tempat yang mengurusi pelayanan dokumen secara terpadu, sehingga masyarakat Banyuwangi dapat merasakan kemudahan pengurusan dokumen dalam satu tempat.

Pada tahap awal, ada 88 jenis layanan dalam satu tempat ini. Mulai administrasi kependudukan seperti akte kelahiran dan kematian, kartu identitas anak, KTP; beragam jenis izin, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, PDAM, pelayanan izin terkait kendaraan di SAMSAT, hingga pembayaran retribusi daerah.

Selain itu,  Anas menyampaikan saat ini proses integrasi dengan sistem lainnya terus dilakukan guna meningkatkan jenis pelayanan. Diantaranya integrasi dengan sistem di Kepolisian, Keimigrasian, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dan Kementerian Agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun