Mohon tunggu...
Diah Ayu Lestari
Diah Ayu Lestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Traveller

Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dari Mimpi, Aksi, Jadi Kunci Sukses di Usia Muda

4 Februari 2021   12:53 Diperbarui: 4 Februari 2021   13:27 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brian Christiansen (Dokpri)

Siapa sangka mimpinya sejak duduk di bangku sekolah kini menjadi kenyataan. Brian Christiansen atau akrab disapa Brian, sempat bermimpi untuk membangun perusahaan start up di Solo tanah kelahirannya. Dan kini, di usianya yang terbilang cukup muda, Brian sudah menjadi Co-Founder di salah satu perusahaan start up bidang desain di Solo.

Perusahaan tersebut Brian rintis bersama tiga orang termasuk dirinya pada tahun 2018. Berawal dari sepetak ruangan dan satu buah komputer, mereka berani untuk memulai membangun sebuah platform untuk belajar desain, bernama Sekolah Desain.

"Dulu klien pertama adalah temanku sendiri, bener-bener cuma satu orang yang daftar dan dia bayar 100 ribu. Tapi akhirnya kita kembalikan uangnya," ungkap Brian.

Namun hal tersebut tidak membuat Brian dan rekan kerjanya menyerah. Justru menjadi cambuk untuk lebih bekerja keras dan berusaha mencapai apa yang dicita-citakan. Alhasil kini perusahannya sudah merekrut puluhan karyawan dan mampu melayani ratusan ribu member untuk belajar desain.

Bagi Brian, desain adalah the way of thinking. Itulah mengapa desain sangat melekat dihidupnya.

"Desain itu bukan cuma visual. Kalo orang-orang lihatnya  cuma gambar, warna, tapi sebenarnya desain itu semuanya. Mendesain hidupmu itu juga. Jadi bagaimana cara orang berpikir itu adalah desain," ungkapnya.

Keterpaksaan untuk belajar desain secara otodidak saat masih berumur 14 tahun, ternyata mampu mengantarkan Brian terjun pada dunia desain hingga menjadi Co-Founder seperti sekarang ini.

"Aku belajar desain sudah sejak kelas 2 SMP. Pertama kali menggunakan software Corel Draw. Awalnya paksaan, waktu itu mau bikin jaket kelas, tapi satu kelas nggak ada yang bisa desain, akhirnya aku belajar desain. Dan nggak ada berhentinya buat belajar sampai sekarang," ujar Brian.

Pencapaian tersebut diraihnya tentu bukan dengan cara yang instan.

Mulai dari freelance, bekerja di percetakan kecil, sampai menganggur beberapa waktu pernah dirasakan oleh pria berzodiak Capricorn ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun