Mohon tunggu...
Davina Lastridewi
Davina Lastridewi Mohon Tunggu... SMA Kesatrian 1 Semarang

singkat saja

Selanjutnya

Tutup

Music

teks biografi baskara putra (Hindia)

25 Februari 2025   13:52 Diperbarui: 25 Februari 2025   13:52 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Daniel Baskara Putra, Hindia, lahir pada tanggal 22 Februari 1994 di Jakarta, Indonesia.

Saat berumur 2 tahun, Bas pernah masuk ke kamar kakak perempuannya (Stella) melihat barang kecil, mengira benda itu adalah spidol dan mencoret-coret wajahnya dengan benda itu. Ternyata benda tersebut merupakan silet milik kakaknya, dan berakhir meninggalkan bekas luka silet di pipi Baskara hingga kini. Kejadian itu dijadikan lirik pembuka dalam lagu Hindia yang berjudul "besok mungkin kita sampai" dalam album menari dengan bayangan.

Dari SD hingga SMP, Baskara bercita-cita menjadi arsitektur, namun pada saat ia di kelas 9 smp, ia merubah halauannya ke visual desainer. Pada saat Bas berada di masa SMA, ia mulai bermain band. Meskipun tidak serius dan dirinya masih di bidang visual, tapi di titik itu ia menemukan nama yang sekarang menjadi mononimnya, ia menemukan namanya saat ia sedang study tour, di museum Jogja ia melihat lukisan Raden Saleh tentang Hindia Belanda. Bas awalnya merupakan vokalis dari band yang bernama .feast pada tahun 2012, setelahnya pada tahun 2018, Baskara memutuskan beralih menjadi penyanyi solo dengan menggunakan nama Hindia dan merilis lagu yang berjudul "no one will find me" dari album kompilasi bertamu. 

Baskara atau Hindia dikenal lewat berbagai karya musiknya, diantaranya album Menari Dengan Bayangan (2019), album Lagipula Hidup Akan Berakhir (2023) dan sejumlah single. 

Pada masa kuliah, Baskara awalnya memikirkan  membuat proyek musik rock berdua dengan Adnan (gitaris .feast saat ini). Akhirnya terbentuklah sebuah band bernama .feast dengan 4 personil, yakni Baskara, Adnan, Awan, dan dicky. Feast awalnya membawakan lagu-lagu rock metal yang menjadi materi latihan mereka di studio. Hingga akhirnya Baskara memutuskan untuk membuat band solo bernama Hindia pada tahun 2018. Selain menjadi vokalis .feast dan Hindia, ia juga menjadi vokalis band Lomba Sihir. Awalnya Lomba Sihir merupakan band dibalik Hindia. Pada akhirnya, pada tahun 2019 Lomba Sihir menjadi grup band sendiri dengan personil Baskara Putra, Natasha Udu, Tristan Juliono, Rayhan Noor, Enrico Octaviano, Wisnu Ikhsantama, dan merilis lagu berjudul "Hati dan Paru-paru".

Saat ini Baskara masih menjadi vokalis .feast, Hindia, dan LS. Bas memenangkan Album Alternatif terbaik dengan album " Lagipula Hidup Akan Berakhir" dan Artis Solo Pria atau Wanita Alternatif terbaik dengan lagu "Cincin" pada Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2024. Lagu terbaru .feast yakni "Nina" dalam album Membangun & Menghancurkan, Hindia merilis mixtape dalam rangka ulang tahun Baskara yang ke-31 dengan judul "Doves, '25 on Blank Canvas" berisi 16 lagu pada 24 Februari 2025. Lomba Sihir juga baru merilis lagu berjudul "Sofa" pada tanggal 19 Februari 2025.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun