Banyaklah sudah keluhan dan protes Kompasianer yang ditujukan kepada Admin Kompasiana. Penyebabnya, menurut mereka, adalah sikap Admin yang pilih kasih atau pandang bulu. Karena satu dan lain sebab, postingan mereka dihapus oleh Admin sedangkan postingan Kompasianer lain tidak. Penghapusan postingan oleh Admin, tentu saja, mengecewakan sang poster. Beberapa Kompasianer, yang postingannya di-delete, menyarankan agar Admin bersikap lebih bijak menyontoh Admin Anu atau Una.
Admin pastilah mengirimkan pemberitahuan kepada sang poster alasan dan sebab mengapa postingannya dihapus. Dan, ini tidak ada kaitannya dengan like and dislike terhadap poster maupun topik postingan. Tetapi, karena postingan tersebut menyalahi atau melanggar tata tertib yang telah diketahui oleh para Kompasianer.
Seringkali pula, para protester menyimpulkan, "Yah, maklumlah Admin juga manusia yang butuh istirahat ........"
Benarkah Admin Kompasiana itu manusia? Jika benar, maka kita - para Kompasianer - tak perlu banyak mengeluhkan cara kerja mereka apalagi melancarkan protes. Kita ikuti saja tata tertib yang tentunya telah kita baca, mengerti, dan setujui (dalam hati) sebelum kita memutuskan untuk membuka akun di Kompasiana. Selama kita mengikuti tata tertib dan menjaga ketertiban di Kompasiana, saya sangat yakin, Admin - yang adalah juga manusia seperti kita - tak akan berbuat macam-macam terhadap kita atau postingan kita.
Kompasianer adalah manusia. Admin adalah manusia. Sesama manusia dilarang saling menyakiti atau merugikan. Salam sharing, connecting. (ds)