Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Harapan" pada 75 Tahun Kelistrikan Indonesia

27 Oktober 2020   08:22 Diperbarui: 27 Oktober 2020   12:34 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Pusat PLN dulunya di Gambir (facebook/@indonesiajamandulu)

Saat ini tren dunia mulai beralih pada energi bersih dan ramah lingkungan. Banyak negara ramai-ramai mulai meninggalkan penggunaan sumber energi fosil (batubara, minyak, gas) untuk membangkitkan listrik.

Misalnya Australia yang pengekspor batubara terbesar di dunia, malahan mulai menggunakan energi angin dan energi surya sebagai penyokong kebutuhan listriknya.

Perlahan tapi pasti, Australia yang pada tahun 2000an bauran energi terbarukannya masih dibawah 10%, kini sudah mencapai 25%. Malahan ada satu negara bagian, Tasmania, yang listriknya mencapai 95% dari energi terbarukan.

Masyarakat tentu berharap listrik Indonesia pun bisa semaksimal mungkin dibangkitkan dari energi terbarukan. Misalnya dengan teknologi energi surya yang tersedia dan semakin murah harganya.

Apalagi konsumsi listrik per kapita akan naik terus. Misalnya mencapai level Singapura saat ini, kita yang baru mencapai 1/9 konsumsi listrik Singapura akan butuh kapasitas pembangkit listrik sekitar 9 kali kapasitas saat ini. 

Diharapkan semakin banyak proyek-proyek energi terbarukan seperti proyek PLTS terapung Cirata 145 MW yang bersifat energi bersih. Selain mendapat energi yang dihasilkan tanpa emisi karbon, tentu ini juga membuka semakin banyak lapangan kerja baru.

Dengan cara ini kita pun bisa semakin meningkatkan citra dan peran Indonesia dalam menjaga 'ketertiban iklim’ global, sebagaimana Indonesia janjikan dalam Paris Agreement 2015 lalu untuk mengurangi emisi karbon 29 - 41% dibandingkan dari emisi pada kondisi business as usual. 

Jaya terus insan dan sektor kelistrikan Indonesia. 

Semakin handal, tersedia dengan harga terjangkau, dan semakin ramah lingkungan! 

Selamat Hari Listrik Nasional ke-75! 

Baca juga: Listrik Kami Padam, tapi Kami Tidak Kesal! Kok Bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun