Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Harapan" pada 75 Tahun Kelistrikan Indonesia

27 Oktober 2020   08:22 Diperbarui: 27 Oktober 2020   12:34 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Pusat PLN dulunya di Gambir (facebook/@indonesiajamandulu)

Sejarah hari listrik nasional

Meskipun listrik sudah diperkenalkan secara komersial oleh Thomas A. Edison pada 1878 di Amerika Serikat, dan 1882 di Inggris, tidak ada catatan pasti kapan pertama kali teknologi listrik dikenalkan di Indonesia. 

Bisa jadi masuknya negara Eropa yang awalnya berdagang kemudian menjajah Indonesia lah yang membawa teknologi listrik, misalnya Inggris, Portugis, Belanda yang sempat menjajah di Nusantara. 

Berbicara tentang sejarah kelistrikan Indonesia, tidak pernah bisa lepas dari sejarah berdirinya Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sejarah mencatat bahwa perusahaan listrik pertama dibentuk pada tahun 1897, Pemerintah Hindia Belanda membentuk Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM) untuk mengurusi kebutuhan listrik pada masa itu. Saat Belanda kalah dalam perang dunia kedua, kepemilikan NIEM ini otomatis beralih tangan Jepang sejak 1942 yang menduduki Indonesia hingga 1945. 

Petugas listrik melakukan perbaikan jaringan listrik pada zaman Belanda (facebook/@nvaniemprobolinggo)
Petugas listrik melakukan perbaikan jaringan listrik pada zaman Belanda (facebook/@nvaniemprobolinggo)

Pemerintahan militer Dai Nippon mengelola kelistrikan dengan mendirikan perusahaan bernama Djawa Denki Djigjo Sja. Dengan luluh lantaknya Hiroshima dan Nagasaki oleh bom atom, Jepang pun menyerah kalah pada sekutu.

Kesempatan ini segera diambil oleh pekerja-pekerja Indonesia yang sebelumnya bekerja di perusahaan Jepang tersebut untuk mengambil alih kendali perusahaan listrik bentukan Dai Nippon tersebut. 

Untuk pengelolaan secara nasional, maka kemudian Bung Karno membentuk membentuk Jawatan Listrik dan Gas Bumi pada 25 Oktober 1945. Yang selang dua hari, tanggal 27 Oktober 1945, dimasukkan menjadi bagian dan diawasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum. 

Momentum 27 Oktober 1945 inilah, pada saat negara menguasai secara resmi Jawatan Listrik dan Gas Bumi, yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir PLN sekaligus Hari Kelistrikan Nasional.

Tagihan Listrik dari Djawatan Listrik (facebook/@nvaniemprobolinggo)
Tagihan Listrik dari Djawatan Listrik (facebook/@nvaniemprobolinggo)

Pembangunan kelistrikan hingga tahun 2020

Kapasitas pembangkit listrik NIEM yang semula hanya 158 megawatt (MW) telah ditambah berkali-kali lipat. Kapasitas pembangkit listrik total yang ada di Indonesia telah mencapai 70ribu MW pada akhir Mei 2020. Rasio elektrifikasi, yaitu rasio rumah berlistrik terhadap rumah keseluruhan, telah mencapai 99%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun