Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hapus Garis "Halulistiwa" dengan Pembinaan Ideologi Pancasila

4 Juli 2020   13:55 Diperbarui: 5 Juli 2020   02:22 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopral Subagyo dan spanduknya Solo, 11 Mei 2015 (Bram Selo Agung/Tempo)

Saya merasa beruntung ketika di sekolah dasar masih mendapat pelajaran Pendidikan Moral Pancasila. Bagimana masih ditanyakan butir-butir Pancasila.. Saya mesti jujur, tidak mampu mengingat semuanya Yang paling saya ingat hanya perlunya toleransi beragama dan saling menghormati. 

Lah saya yang sempat belajar saja pun, ingatnya hanya sebagian. Bagaimana anak-anak sekarang tidak lagi mendapat didikan moral pancasila semacam ini. 

Lah bagaimana dia bisa berperilaku mencerminkan Pancasila tanpa diajari?Bagaimana pula pendidik mengajarkannya, sedangkan dia sendiri tidak pernah belajar Pancasila. Bagaimana pula pengajar agama mampu mendidik siswanya menghormati agama lain, sedangkan dia tidak mengerti nilai Pancasila yang mengajarkan toleransi dan saling menghormati? 

Rasanya sepakat dengan Kopral Subagyo membawa spanduk untuk menyerukan pengembalian pelajaran PMP dan P4, yang sekarang dihilangkan sehingga membuat kemrosotan moral generasi muda jaman sekarang.

Seorang anak dan pesannya pada Jokowi (channel9.id)
Seorang anak dan pesannya pada Jokowi (channel9.id)

Tidak heran jika ajaran agama tanpa menanamkan toleransi malah menyulut kebencian pada penganut agama lain. 

Inilah mengapa menjadi sangat penting keberadaan UU Pembinaan Idelogi Pancasila ini. Ini menjadi dasar kokoh bagaimana nilai pancasila kembali dihidupkan dalam masyarakat. Degradasi moral pada komponen bangsa perlu diobati bahkan dicegah. Kita tidak maulah dikatakan negara lucu-lucuan. Jika substansi nya perlu diperbaiki, ayo kasih masukan. Jangan gelap mata menolak. Jangan lagi melucu. Hehe

Masih juga menolak perlunya Pembinaan (Ideologi) Pancasila?

Entah apa yang merasukimu... jreng..jreng..jreng..jreng.. Haha

Salam Pancasila!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun