Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula
Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak laut

selembut air

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Pendiri JIGSc yang Sukses Bangun Asrama Lewat Mendidik dengan Cara Keibuan

9 Maret 2021   18:56 Diperbarui: 9 Maret 2021   23:00 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto asrama JIGSc (foto istimewa)

Pendiri Jakarta Islamic Girls boarding school (JIGSc), Fifi Proklawati Jubilea menceritakan sukses membangun konsep asrama santriwati dengan tampil beda di antara sekolah berasrama untuk perempuan.

Asrama yang dibangun sejak 2017 itu didesain dengan suasana rasa kewanitaan. Tujuannya agar asrama tersebut layaknya seperti rumah pribadi bagi santri yang mondok JIGSc.

"Tahfiz home schooling for girls di Villa Sakinah, bukan boarding tapi rumah atau house," kata pendiri JIGSc, Fifi Proklawati Jubilea seperti dikutip dari channelmuslim.com, Selasa (9/3/2021.

Fifi menjelaskan, santriwati yang belajar di JIGSc merasa nyaman, pasalnya santriwati sudah merasa asrama tersebut seperti rumah pribadi mereka.

Bahkan, saat belajar thinking skill dan bahasa Inggris serta belajar memasak dengan gurunya, mereka riang gembira.

"Mereka masak-masak sama gurunya. Enakan di boarding daripada di rumah, kalau di rumah bosan, tidur melulu," ujar Mam Fifi menirukan komentar salah satu santri.

Selain itu, kata yang akrap disapa Mam Fifi itu, anak-anak yang nyantri di situ mengakui bahwa pendidikan di JIGSc itu, santriwati merasa dididik dengan santai.

Apalagi JIGSc digawangi oleh para ustazah dari berbagai latar belakang pendidikan. Mam Fifi juga beharap pesantren kelas SMP dan SMA yang ia bangun semoga menjadi ladang pahala diakhirat kelak.

"Tak ada skenario separah apapun tanpa Allah tahu. Mintalah pada-Nya agar skenario apapun, kita mudah menjalankannya dan mengantarkan kita pada surga-Nya," tandas Mam Fifi.

Untuk membuat betah dan para santriwati, Mam Fifi memutuskan memilih tinggal bersama dengan Ustazah dan para santriwari. Tujuannya selain biar dianggap sebagai pengganti orang tua mereka, juga biar lebih dekat dengan para santriwati.

"Akupun akhirnya memutuskan untuk berenang bersama mereka dan akan tinggal bersama mereka. Semaksimal mungkin menjadi pengganti bunda bagi mereka," ungkap lulusan doktor di AS itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun