Masih segar dalam ingatanku. Waktu itu hari minggu aku mendapatkan permintaan pertemanan melalu salah satu aplikasi chating. Aku menerima permintaan pertemanan tersebut, pikirku mungkin teman-temanku yang invite. Tidak berselang berapa lama aku menerima broadcost tentang jual ponsel dengan harga yang sangat miring dari yang invite. Tentu saja bagiku hal ini merupakan kabar baik. Aku tertarik untuk memesan salah satu ponsel yang ada di list tersebut. Setelah melalui percakapan yang lumayan panjang, akhirnya aku memberanikan diri untuk memesan salah satu ponsel. Sebagai informasi, ponsel yang aku pesan seharga Rp 1.000.000 padahal ponsel tersebut di harga pasaran berkisar Rp 3.200.000. Apa lagi ponsel yang aku pesan tersebut sudah termasuk dengan ongkos kirim dari Batam ke Kalimantan Barat. Dengan senang hati aku menunggu ponsel idaman yang telah aku pesan.
Belajar dari kesalahan tersebut. Kini untuk berbelanja secara online, aku harus sangat berhati-hati dan cerdas. Agar aku tidak tertipu lagi oleh online shop. Maka aku menerapkan empat aturan belanja di online shop. Aturan pertama adalah mengetahui alamat online shop, dengan harapan aku mengetahui alamat sebenarnya dan mengecek ke alamat tersebut. Namun, jika alamatnya berbeda pulau atau provinsi maka meminta bantuan dari pengguna media sosial untuk mengecek kebenaran alamat online shop tersebut. Aturan kedua adalah Testimonial buyer. Testimonial buyer adalah pengakuan dari orang-orang yang telah menggunakan jasa atau membeli melalui online shop tersebut baik itu positif maupun negatif. Jadi, aku bisa melihat track record dari online shop melalui testimonial buyer. Jika kebanyakan buyer memberikan tanggapan positif maka keyakinan aku terhadap online tersebut semakin baik. Namun, jika kebanyakan buyer memberikan tanggapan negatif, mungkin aku akan mempertimbangkan untuk tidak berbelanja di online shop tersebut dan mencari online shop lainnya yang memiliki track record testimonial buyer yang lebih banyak tanggapan positif. Aturan ketiga adalah cek n ricek di sosial media. Kekuatan media sosial dalam melihat track record online shop dewasa ini sudah sangat bagus sekali. Hal ini dapat kita temukan berbagai macam grup media sosial yang konsen dalam dalam memerangi jerat penipu berkedok online shop. Jadi, ketika aku hendak memesan barang atau jasa dari online shop maka aku akan screnshoot hasil chating, alamat, dan nama online shop tersebut untuk ditanyakan kepada pengguna media sosial di grup media sosial. Jika saja ada user yang pernah tertipu ataupun mencurigai online shop tersebut maka aku akan cancel pesanan tersebut. Untuk aturan yang keempat adalah bersikap rasional. Rasional disini berkaitan dengan harga yang ditawarkan oleh pihak online shop. Contohnya dari kasus yang aku alami. Sebuah ponsel yang berharga Rp 7.200.000 di hargai oleh pihak online shop sebesar Rp 1.000.000. Apa lagi dari pihak online shop memberi jaminan jika barang tersebut original. Jadi, ketika kita ingin membeli atau menggunakan jasa online shop maka ada baiknya kita membandingkan harga tersebut dengan harga dari pihak ketiga. Pihak ketiga ini bisa berupa harga secara offline atau harga dari perusahan yang bertanggungjawab memasarkan produk tersebut.
Memang harus aku akui, dari semua aturan-aturan yang aku lakukan diatas terlihat sangat susah. Apalagi saat ini, penipu yang berkedok online shop semakin pandai dalam memperdaya konsumen. Mereka telah membuat website replika dengan menyamar menjadi admin website dan membuat testimonial buyer kloning yang kebanyaknya adalah tanggapan positif. Hal ini menyebabkan kerugian dari pihak konsumen. Untuk itu, aku mengubah pola belanja di online shop dari empat aturan tersebut menjadi satu aturan. Aturan tersebut adalah menggunakan mobile wallet. Mobile wallet merupakan sebuah rekening online. Untuk mengisi saldo ke mobile wallet dapat melalui internet banking, mobile banking atau menggunakan ATM. Selanjutnya adalah kita bebas berbelanja di online shop terpercaya.
Ada beberapa alasan mengapa aku memilih menggunakan mobile wallet dalam berbelanja online. Alasan pertama adalah keamanan. Keamanan yang ditawarkan mobile wallet adalah saat aku berbelanja di online shop maka aku terhindar dari barang yang tidak terkirim. Alasan kedua adalah ketenangan. Ketenangan yang aku dapatkan ketika aku tahu barang pesanan aku tidak sampai padaku ataupun dari pihak online shop membatalkan pembelianku maka transaksi uang yang telah dilakukan akan dikembalikan ke mobile wallet. Sedangkan alasan terakhir adalah kenyamanan. Kenyamanan yang aku dapatkan dalam bertransaksi menggunakan mobile wallet adalah aku bisa berbelanja dengan penjual dimana saja. Ada banyak pilihan mobile wallet yang terpercaya. Salah satu mobile wallet yang kredibel dan akuntabel adalah UANGKU.
Jadi, saat ini aku tidak perlu kuatir lagi berbelanja secara online melalui UANGKU. Hal ini sudah aku buktikan. Seperti saat aku berbelanja secara online pada tanggal 13 Nopember 2016. Aku membeli tripod mini di salah satu situs online shop. Harga yang ditawarkan oleh situs tersebut Rp 198.000. Namun, karena dana terbatas di UANGKU. Aku coba mencari kembali tripod mini yang menarik dan terjangkau. Pilihanku jatuh pada tripod mini yang ditawarkan online shop seharga Rp 130.000. Transaksi membeli tidak begitu susah. Aku hanya tinggal chatting dengan online shop terpercayayang telah bekerjasama dengan UANGKU. Selanjutnya aku mengkonfirmasi pembelian tripod mini dengan pembayaran melalui UANGKU.
Dengan UANGKU, maka transaksi pembelian online shop begitu sangat aman dan nyaman. Dengan pengalaman menggunakan mobile wallet UANGKU, maka aku tidak perlu lagi terperangkap di jerat penipuan yang mengatasnamakan online shop. Sehingga, dengan aplikasi UANGKU yang terpasang pada ponselku, aku bisa berbelanja dengan aman dan nyaman tanpa perlu harus keluar rumah dan takut tertipu online shop. Terima kasih UANGKU.
Fb: Daud Wuring
Twitter: Daud Wuring