Profiling gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto diperlukan untuk memprediksi dinamika ekonomi, politik dan masa depan Indonesia. Namun menetapkan gaya kepemimpinan beliau dalam satu defenisi yang baku masih terlalu dini, mengingat masa kepemimpinan yang masih pendek.
Cara sederhana yang dapat dilakukan saat ini adalah mengkonfirmasi "Persepsi Publik" dan "Sentimen" yang muncul berdasarkan analisis profil berbasis data yang dilakukan algoritma machine learning, yaitu mengidentifikasi kata kunci, frasa dan pola perilaku berbasis pengumpulan data tekstual berupa pidato, pernyataan publik, sentimen media dan berita yang kemudian di-ekstrasi.
Berdasarkan profilng algoritma machine learning, gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini adalah  "Gaya Kepempinan Hibrid", yaitu gabungan "Gaya Kepemimpinan Kharismatik" dan "Gaya Kepemimpinan Transformasional". Bahkan cenderung bersifat "Ekletik", unik dan terbentuk dari kombinasi memilih yang terbaik dari berbagai gaya yang ada demi relevansi dan aktualisasi.
Gaya kepemimpinan hibrid ini diperlukan di tengah atmosfir kehidupan dunia dewasa ini cenderung mengalami "Turbelensi Idiologi", dan fluktuasi ekonomi global dan domestik.  Ditempah ketidak pastian dan kondisi negara sedang tidak baik-baik saja diperlukan gaya kepemimpinan yang adaptif.
Kombinasi dua karakteristik kepemimpinan kharismatik dan kepemiminan transformasional diperlukan saat ini sebagai fungsi managerial membangkitkan semangat, inspirasi, dan rasa percaya diri melakukan transformasi, visioner, inovasi dan agen perubahan.
Dengan demikian, gaya kepimpinan hibrid berpotensi sebagai motor penggerak percepatan pembangunan dan kemajuan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif, inovatif dan berkelanjutan, serta mendorong reformasi mengatasi krisis ekonomi lebih adaptif, inspiratif dan visioner.
Model kepempinan hibrid Presiden Prabowo Subianto dibutuhkan dalam kerangka memecahkan masalah, mengambil keputusan dan melaksankan program-program aktual untuk peningkatan efisiensi anggaran negara, mengoptimalkan pengelolaan asset negara, memperkuat ekonomi kerakyatan, dan implementasi hilirisasi industri.
PONDASI DAN STRATEGI KEPEMIMPINANÂ PRABOWONOMICS
Sejak awal kepemimpinannya Presiden Prabowo Subianto dihadapkan pada banyak tantangan, sengitnya perang dagang yang memicu restriksi perdagangan, perekonomian domestik dibayangi kesuraman, lapangan kerja sempit, industri manufaktur keropos, beban utang menggelembung, dan beban fiskal tinggi.
Dilantiknya Prabowo Subianto jadi Presiden sudah barang tentu melahirkan ekspektasi besar terhadap gaya kepemimpinan yang memiliki karakteristik memilih jalan tengah menjaga stabilitas dan kepastian hukum sebagai skenario "bullish"Â bagi perekonomian Indonesia.Â