Mohon tunggu...
Muhammad Deedat
Muhammad Deedat Mohon Tunggu... labscib

suka membuat orang bahagia

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Chatbot, Robot, dan Masa Depan Interaksi Manusia-Mesin

8 Oktober 2025   19:20 Diperbarui: 8 Oktober 2025   19:20 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak besar dalam kehidupan manusia. Salah satu perkembangan yang menonjol adalah hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang melahirkan berbagai aplikasi modern, seperti chatbot dan robot cerdas. Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan percakapan dengan manusia, sedangkan robot merupakan mesin otomatis yang mampu melaksanakan tugas tertentu, bahkan semakin canggih karena dipadukan dengan kecerdasan buatan.

Perkembangan ini menimbulkan banyak perdebatan. Di satu sisi, chatbot dan robot dinilai memberikan manfaat besar, seperti meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta membantu di bidang layanan publik, industri, hingga kesehatan. Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa teknologi ini dapat menggantikan peran manusia, mengurangi kualitas interaksi sosial, bahkan menimbulkan masalah etika. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang bersifat informatif dan argumentatif agar kita dapat menilai secara lebih objektif mengenai masa depan interaksi manusia dengan mesin.

Banyak pihak menilai kehadiran chatbot dan robot sebagai langkah positif bagi kemajuan peradaban. Beberapa alasan yang mendukung hal ini antara lain:

1. Efisiensi dan Kecepatan Layanan

Menurut data McKinsey (2023), sekitar 70% perusahaan besar telah menggunakan chatbot untuk melayani pelanggan karena mampu bekerja selama 24 jam penuh. Hal ini menunjukkan bahwa chatbot membantu mempercepat layanan dan mengurangi antrean panjang. Misalnya, chatbot perbankan dapat menjawab pertanyaan saldo atau mutasi rekening dalam hitungan detik, sesuatu yang sebelumnya memerlukan waktu lebih lama jika dilakukan oleh manusia [McKinsey, 2023].

2. Membantu Pekerjaan Berat dan Berbahaya

Robot banyak digunakan dalam industri pertambangan, manufaktur, hingga eksplorasi luar angkasa. Di bidang pertambangan, robot dapat bekerja di daerah berbahaya dengan risiko kecelakaan tinggi. NASA bahkan menggunakan robot cerdas untuk menjelajahi planet Mars, sesuatu yang sulit dilakukan manusia secara langsung [NASA, 2022]. Fakta ini memperlihatkan bahwa robot bukan hanya alat, tetapi juga solusi untuk melindungi keselamatan manusia.

3. Meningkatkan Produktivitas

Dalam dunia industri, robot mampu bekerja tanpa lelah dengan kualitas yang stabil. Toyota, misalnya, menggunakan robot perakitan untuk meningkatkan jumlah produksi kendaraan. Dengan begitu, perusahaan dapat menekan biaya dan menghasilkan produk dalam jumlah besar tanpa mengorbankan kualitas [Toyota, 2021].

4. Inovasi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Chatbot kini dimanfaatkan dalam pendidikan sebagai asisten belajar digital. Siswa dapat bertanya materi pelajaran kapan saja, sehingga proses belajar tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Di bidang kesehatan, robot bedah Da Vinci digunakan di banyak rumah sakit besar. Menurut laporan Mayo Clinic (2022), tingkat keberhasilan operasi dengan bantuan robot ini meningkat karena presisi gerakan yang lebih tinggi dibandingkan tangan manusia [Mayo Clinic, 2022].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun