Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Liburan Sekolah Tiba, Saatnya Orangtua Menerapkan Hidden Curriculum di Rumah

11 Juni 2022   11:06 Diperbarui: 11 Juni 2022   17:48 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar bersama orangtua| Shutterstock via Kompas.com

Tahun pelajaran 2021/2022 akan segera berakhir. Seperti biasanya setiap akhir tahun pelajaran, akan disusul dengan liburan kenaikan kelas. 

Walaupun setiap daerah memiliki jadwal hari libur yang berbeda-beda, tetapi yang pasti bahwa liburan akhir tahun pelajaran atau yang disebut juga dengan liburan kenaikan kelas memiliki durasi yang cukup lama dibandingkan dengan hari libur lainnya. Lalu, apa yang bisa dilakukan selama liburan supaya hari bebas masuk sekolah ini dapat bermanfaat?

Sebagaimana yang tertulis dalam judul artikel ini, liburan sekolah dapat menjadi kesempatan yang baik bagi orangtua untuk menerapkan hidden curriculum (kurikulum tersembunyi). 

Secara garis besar hidden curriculum dapat dipahami sebagai segala upaya yang diterapkan untuk pendidikan anak melalui kegiatan yang tidak diprogramkan sebelumnya secara sistematis dalam perangkat kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 

Kurikulum tersembunyi berbeda dengan perangkat kurikulum formal yang biasanya diterapkan di satuan pendidikan, misalnya Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

Ilustrasi (Foto: Penulis Cilik)
Ilustrasi (Foto: Penulis Cilik)

Kurikulum tersembunyi dapat dikembangkan dan diterapkan oleh siapapun yang memiliki niat baik untuk mendidik anak-anak, termasuk orangtua. 

Jika selama ini Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diupayakan untuk diterapkan di sekolah-sekolah, dan dalam perkembangan terbaru mulai digencarkan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP), kini saatnya orangtua pun dapat mendukung program tersebut dengan memperhatikan pendidikan anak di rumah. 

Hanya dengan demikian tujuan yang luhur ini dapat tercapai karena mata rantai pendidikan tidak terputus di sekolah, tetapi dilanjutkan di rumah bahkan di lingkungan masyarakat.

Liburan sekolah sebagai kesempatan bagi orangtua untuk menjadi guru kehidupan di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun