Bunga Sepatu, Obat Kuat untuk Pria Diabetik

Diantara keluahan para pria prnderita diabetes melitus (DM) adalah lesu, lemah bahkan sampai pada hal yang paling vital dalam kehidupan berkeluarga, yak para pria diabetis mengalami permasalahan dalam hal sexualitas. Pengertian Diabetes melitus adalah suatu keadaan dimana terdapat kadar gula berlebihan dalam darah yang dapat mengakibatkan komplikasi berupa penyakit-penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler dan disfungsi seksual, salah satunya disfungsi ereksi 

Hasil penelitian menunjukan 50 persen pria akan mengalami beberapa jenis masalah seksual atau hilangnya gairah seksual sebagai akibat dari kondisi mereka. Penurunan atau hilangnya gairah seksual sendiri merupakan suatu keadaan di mana terjadinya penurunan gairah atau minat akan aktivitas seksual. 

Penurunan gairah seksual ini dapat diakibatkan baik oleh faktor fisik maupun psikologis, serta rendahnya kadar hormon testosteron. Beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan penurunan gairah seksual adalah:rasa cemas dan depresi; penyakit kronik seperti diabetes dan tekanan darah tinggi; obat-obat tertentu seperti obat anti depresi; adanya masalah dengan pasangan

Dalam mengatasi berbagai gejjala penurunan seksual ini para pria diabetik tidak pada umumnya menggunakan obat-obatan baik berupa khemikalia yang tersedia di apotk seperti viagra, tadalafil (Cialis) dan vardenafil (Levitra). maupun berbagai ramuan herbal yang biasa digunakan untuk meningkatkan gairah sexual pria seperti pasak bumi, tribulus, gingseng, hingga apa yang dikenal sebagai Viagra Indonesia yang berasal dari dataran tinggi Dieng Wonosobo Jawa Tengah, tanaman herbal Purwoceng, yang pada dasarnya semua tergolong dalam apa yang disebut sebagai aprodisiaka. 

Istilah Aprodisiaka berasal dari kata Aphrodite yang dalam mitologi Yunani berarti dewi kecantikan dan cinta. Afrodisiak adalah bahan yang bisa berfungsi meningkatkan libido atau gairah bercinta. Dalam realitasnya Afrodisiak terbagi dalam dua kelompok yakni faktor psikofisiologikal dan factor internal yakni makanan, minuman beralkohol, obat-obatan dan perawatan kesehatan. Nah, dari segi internal, ada beberapa makanan yang dipercaya dapat meningkatkan gairah libido, seperti pisang, kerang, coklat, Alpukat, seledri, almond dll.

Dilihat dari karakteristiknya berbagai aprodisiaka di atas nampaknya tidak menyentuh kondisi mendasa dari penderita diabetik sendiri yangni terkait tingginya kadar gula tubuh. Hal ini berbeda dengan manfaat yang seabrek dari yang telah diteliti dari bunga sepatu (Hibiscus rosela) yakni : menambah vitalitas pria (aprodisiaka), menurunkan kadar kolesterol darah; eningkatkan level HDL (lemak baik);menurunkan kadar gula darah;menjaga kerusakan sel akibat radikal bebas

;mengatasi kanker darah (leukemia) ;mencegah kejang pada berbagai otot; menjaga kesehatan liver.;mengatasi capek;mengatasi gusi berdarah (skurvi);mengatasi stres;merawat luka;mengatasi penyakit kulit;menyembuhkan bekas gigitan serangga;mengatasi kekurangan darah dan kelesuan, meningkatkan kinerja usus, dll.

Dari rangkaian manfaat bunga sepatu itu nampak serentetan manfaat yang memang biasa menyertai gejala penderita diabetik, seperti kadar gula, kelesuan,luka dll. Dengan demikian bagi pria penderita diabetic, bunga sepatu bukan sekedar terkait dengan peningkatan gairah seksual atau sebagai aprodisiaka belaka namun juga terkait dengan gejala-gejala diabetus melitus lainnya. Hal in terkait dengan kandungan nutrisi atau kimiawi dari tanaman hias yang sangat mudah kita temukan ini yakni : Tingginya protein, dengan 18 dari 20 jenis asam amino esensial, Vitamin (B1,B2,B3 dan C dan vit A dalam bentuk prekursornya), mineral (kalsium, posfor dan besi) yang juga terkait dengan maslah syarah (neorophati) yang biasa dialami oleh penderita diabet bahkan dengan gangguan ereksinya. 

Menurut Laman CCRC (Cancer Chemoprevention Research Center) UGM Yogyakarta dnyatakan bahwa daun H. rosa sinensis berkhasiat sebagai obat pada anak demam, obat batuk, dan obat sariawan. Masyarakat Nigeria, menggubakan daun H rosasinensin sebagai enhanacer vitalitas pria (aprodisiaka) .Dada et al., 2007, membuktikan bahwa ekstrak etanol daun ini memberikan efek anabolik yang ditandai dengan peningkatan berat badan. tikus (22%) dan berat testis, epididimis, vesikula seminalis dan prostat. Ekstrak etanol bunga tanaman ini juga dilaporkan menurunkan kadar kolesterol darah dan trigliserida serum (20-30%) dan meningkatkan kadar HDL sebesar 12% dan menurunkan kadar gula darah (Sachdewa A, dan Khemani LD., 2003).

Dari urain di atas nampak bahwa pengguaan bunga sepatu (hibiscus rosela, Hibiscus rassinensian, Hibiscus sabdarifa)  bagi pria penderita diabetis melitus nampaknya tidak terbatas pada meningkatnya dorongan sexual (aprodisiaca) belaka, tetapi juga untuk berbagai gejala diabetik lainnya, kelesuan, luka, neirphati, bahkan jika kita perhatikan informasi dari CCRC UGM nampaknya juga bunga sepatu dapat meningkatkan performa ""genital internal" pria. Tentu saja perlu diteliti lebih serius, apalagi bunga sepatu sangat mudah diperoleh dan dibudi dayakan di negara kita.