Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Proses Kreatif dalam Menyuarakan Kebenaran

5 November 2017   22:45 Diperbarui: 6 November 2017   08:07 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi Keluarga besar HMI, termasuk KAHMI nya, dua kata Bersykur dan Ikhlas yang meripakan kalimat pada bait pertama Hymne HMI tentu memenuhi makna tersendiri dalam keperjuangan hidupnya. Tentu saja hal itu, meminjam istilah Sayid Qutb, bisa dirasakan oleh yang merasakannya, oleh komponen HMI yang mencoba mendalaminya, termasuk yang selalu penulis dambakan. Disamping dua kata itu, ada kata-kata lain yang penuh makna bagi penulis, yakni "kuberjanji memenuhi panggilan baktimu" yang terdapat dalam lirik Hymne Universitas Gadjah Mada. 

Dinamika di HMI saat penulis aktif dan demikian juga berbagai aktivitas kemahasiswaan UGM dimana penulis menuntut ilmu, dan juga beraktifitas di kegiatan mahasiswanya, Unit Kerohanian Islam Jama'ah Shalahuddin UGM, sebuah lembaga dakwah kampus maupun unit atletik maupun unit-unit aktivitas maha siswa lainnya yang terkait sungguh telah memupuk jiwa penulis, kreatifitas penulis, dan motivasi berkarya dalam kepenulisan dalam diri penulis.  

Meskipun penulis  mulai terjun  dalam karya dipenulisan sejak ikut menyemarakan setiap edisi majalah dinding di SMP Negeri 2 Brebes tahun (1975) , namun demikian baru ditetbitkan oleh mefia masa (surat kabar dan majalah) ketika memaduki Fakultas Kedokteran Hewan UGM (1982) yang berarti sudah 35 tahun, bersyukur dan Ikhlas atasa apapun yang menyertai proses kreatif dalam menyuarakan kebenaran ini adalah hal utama yang harus penulis lakukan.

Gadis, Estafet, Pelita, Masakini, Ar Risalah, Exponen, Amanah, Suara Muhammafiyah adalah media awal yang mempublikadikan karya karyaku. Tetmasuk tentu saja bervagai rubrik pada "majalah Harmonis", tepatnya buletin yang diterbitkan oleh HMI Komisariat Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Yang terbit dengan cara distensil, srensilnya pun nunut di Asrama Masjud Syuhada Yogya atas Jasa Faqih Zuhdi adik angkatan yang kebetulan yingfal di asrama Masdjid Syuhada.

Sebagai korbid komunikasi dan publikasi HMI Komfak FKH UGM, salah satu amanahnya adalah meberbitkan majalah harmonis, dan kebetulan pada tahun 1984/1985 penulis duduk sebagai pimpinan umum. Posisi ini perbah menyeret pada suadana terancam, saat akan menerbitjan Lembaran Putih, terkait kadus Tanjung Priuk, nakun sebelum diterbitkan dalam Harmonis, ketua dan wakil ketua HMI Komfak FKH, Syaifudin (bang Udin) dan Rusdiyanto (angkaran 81) keburu diciduk tentara setelah malam hari kami Rapat Komisariat di Samurono, sehingga belum srmpat diterbitkan di majalah harmonus yang kami kelola.

Waktu tetus berlsnjut dan karya tetap tercipta, dengan mrambah berbagai surat kabar, majalah bahjan daat awal awal reformasi dan Partai Amanat Nasional (PAN) menerbutkan tabloid Amanat, penulispun aktif berkonstribusi tiap edisinya dalam betbagai rubrik, newd, kolom, atau puisi. Puisi dan tulisan ilmiah populer adalah jenis tilusan yang menjadi karya srjak awal.

Munculnya dunia cyber, blig maupun surat kabar online, termaduk citizen jurnalism, penulis lebih memilih mefia online mandiri sebagai media publikasi karya. Media ini diambil penulis tetkaitvdengan kebebasan betkarya ysng tidak harus berhadapan dengan gunting editor atau kebijakan redaksional dari team redaksi, jadi penulis lebih merasa bebad berekptesi di media seoerti itu.

Seratus lima puluh lebih publikasi tulusan di kompasiana misalnya, menjadi fokys perhatian (Highligt) Pilihan maupun Head line. Sementara di blog ptibadi ysng lain ratusan ribu sudah mrmbacanya, bahkan banyak pembaca yang mrminta iixin untuk dishare, di link di webnya, atau dikoleksi untuk dokumrntasi. Namun tentu saja tidak jarang yang menganggap sebagai tilusan sampah tetutama jika terkait politik, dan penilaian itu berasal dari meteja yang partisan yang tokoh atau partainya ditulus dengan orisinalitas pendapat penulis yang sudah pasti melalui penelusuran berbagai sumber.

Politik, memang merupakan salah satu bidang yang penulis minati untuk ditulis. Namun demikian, terkait dengan bsckground pendidikan dan aktivitas tetutama saat mahasiswa yang merambah betbagai bidang, penulis betkarya juga dalam betbagai bidang. Scuencr, agama, disual, politik, olah raga, sastra, budaya, sumber daya, ekonomi dll.

Sampaiksn kebenaran meski terasa pahit, itulah kredo penulus dalam mrlahirkan karya karya baik fiksi maupun non fiksi (ilmiah). Penikaian dan tanggapsn sdalah hak pembaca, yang penting penulus samoaijan kebrnaran dengan cara orisinal, tudak menggunakan patron patron atau style orang lain. Meskipun, bagaimanapun juga dalam hal penulisan, tetap tetjafi primodialisme dan madih meluhat siaoa dan gelarbya apa dari sang penulis. Penulis tidak terpengaruh dan terus berya, dengan garapan dapat bermanfaat.

Proses kreatif penulis barang kali sederhana, secara simpel di lukiskan dalam sebuah Puisi (Purnama di Budi Mulia sebagai berikut : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun