Mohon tunggu...
Darwin
Darwin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, CTO, COO, Trainer, Public Speaker

S.Kom., M.Kom., CPS®, CRSP, CH, BKP, CDM, Google Ads Certified, Google My Business Certified, SEMrush Digital Marketing Certified, Content Marketing Certified, Inbound Marketing Certified, Service Hub Software Certified, Sales Management Certified, CITGP, COBIT® 2019 Foundation

Selanjutnya

Tutup

Money

Mau Nilai 100K?

8 November 2019   08:03 Diperbarui: 8 November 2019   08:06 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai adalah kata yang kerap digunakan mulai dari usia kecil sampai tua. Nilai adalah tujuan yang menjadi tolak ukur anak sekolahan untuk melihat bagaimana kinerja dari proses belajar di sekolah. Anak pintar mengharapkan nilai 100 untuk membuktikan kepintarannya, baik di lingkungan sekolah ataupun kursus.

Di dunia profesional, nilai menjadi tolak ukur kompetensi, yaitu dalam bentuk KPI (Key Performance Indicator). KPI kadang menjadi penentu seberapa besar kenaikan gaji yang terjadi di akhir tahun.

Di dunia bisnis, nilai adalah sesuatu yang memiliki nilai uang. Bisnis kuliner yang banyak pengunjungnya menunjukkan bisnis ini memiliki nilai lebih dibandingkan bisnis kuliner orang lain.

Selalu nilai, nilai, dan nilai.

Sebenarnya nilai itu seberapa penting? Apakah hidup itu sendiri juga harus nilainya? 

Benar, hidup juga memiliki nilai. Bahkan ketika seseorang tiada, dia memiliki nilai di mata orang yang masih hidup.

1. Bahasa mandarin nilai bisa diplesetin menjadi ni-lai (你来) yang artinya kamu kesini. Sebenarnya memang tidak ada kaitan, hanya saja bisa dikaitkan filosofinya. Ni-lai (你来) berarti perintah untuk memanggil anda. Tindakan selanjutnya adalah anda menuruti apa kata-kata saya. Manusia dasarnya adalah seorang follower (pengikut). Pengalaman demi pengalaman yang dipupuk itulah yang menjadikan seseorang menjadi leader di kemudian hari, walaupun terkadang pahit rasanya. Semua orang seyogyanya wajib memakan pahitnya garam (kehidupan) dengan memulainya dari tingkatan terendah sehingga kebijaksanaan dapat dipupuk dari dini.

2. Nilai 100K (misalnya nilai uang). Jika anda diberikan 1K, anda mungkin menolak. Tetapi ketika diberikan 100K, Penulis yakin anda susah untuk menolaknya. Manusia cenderung melihat segala sesuatunya dari manfaat yang diterimanya terlebih dahulu dibandingkan apa yang akan dia berikan ke orang. Manusia memiliki sifat kikir / tamak. Kita  kadang harus belajar untuk menolak apa yang tidak seharusnya kita dapatkan, karena sesuatu yang didapatkan tidak dari usaha / upaya sendiri pada umumnya akan hilang di kemudian hari.

3. Nilai adalah suatu action (tindakan) dari sudut pandang bisnis. Bisnis tidak bisa maju dan berkembang jika pimpinan atau orang terkait tidak melakukan upaya (action) untuk memajukan perusahaan dan memberikan layanan kepada pelanggannya. Bisnis harus diawali dengan memberi kemudian menerima sehingga nilai bisnis di mata pelanggan akan naik dan menjadi kebutuhan pelanggan di kala mereka membutuhkannya.

4. Nilai hidup adalah kebijaksanaan dan wawasan. Manusia ibarat sebuah badan yang sebenarnya bukan hak milik kita. Manusia akan meninggal suatu hari. Jika selama hidupnya tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, ketika tiada akan meninggalkan nilai yang tidak bagus di mata orang lain dan berdampak kepada citra keluarganya. Hidup harus balanced (seimbang), ada kalanya jangan hanya memikirkan nilai diri sendiri. Kita juga harus menciptakan nilai bagi orang lain, seperti membantu orang yang membutuhkan, berbagi wawasan, berbagi kebijaksanaan, dan lebih bagus lagi jika mampu menerapkan 7-habits (7 kebiasaan efektif).

Salam Nilai

Trust - Do - Feel - Learn

By: Darwin, S.Kom., M.Kom., CPS, CRSP, CH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun