Mohon tunggu...
Darwensy
Darwensy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa & karyawan swasta

Hidup perlu Passion untuk menjadi Action

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19, Akhirnya Indonesia Menyalip China!

19 Juli 2020   22:08 Diperbarui: 19 Juli 2020   22:30 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: news.detik.com

Terror Pandemic Covid19 masih terus berlanjut, bahkan cenderung mengalami peningkatan jumlah kasus baru. Di Indonesia sendiri belum menunjukkan angka penurunan seperti yang diharapkan padahal di sejumlah daerah sudah mulai menerapkan era new normal dengan beberapa mall, sekolah-sekolah, dan ruang public mulai dibuka kembali.

PERBANDINGAN JUMLAH KASUS COVID-19 DI INDONESIA, CINA, DAN GLOBAL.


Sumber : kompas.com(18/07/2020)
Sumber : kompas.com(18/07/2020)
Melihat data diatas tentu sangat disayangkan, bagaimana bisa Indonesia menyalip Cina yang merupakan negara asal covid-19. Banyak pihak yang sangat menyayangkan hal ini karena menilai kinerja pemerintah kurang maksimal dan tidak sungguh- sungguh dalam menaggani pandemic covid-19.

Bahkan kasus positif virus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.639 orang per hari Minggu (19/7). Di Indonesia sendiri sudah tembus diangka 86.521, Sedangkan jumlah angka kesembuhan mencapai 45.401 dan 4.143 dinyatakan meninggal.  Jika dilihat lagi, Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus terbesar di antara negara-negar ASEAN. Bahkan saat negara lain sudah menunjukan angka penurunan namun di Indonesia malah sebaliknya. Menurut para beberapa ahli angka ini akan terus merangkak naik apabila tidak ada tindakan tegas dari pemerintah. Mengingat masih banyak masyarakat yang belum sadar betul, bahaya dari covid-19. Yang paling membuat miris masih banyak yang menganggap remeh.

DR. Pandu Riono Ahli Epidemilogi menyatakan " Jika kinerja pemerintah masih begitu-begitu saja, penambahan kasus covid-19 di Indonesia akan terus meningkat". (dilansir dari Apa kabar Indonesia akhir pekan Tvone. 19/07/2020). Bahkan Prof. Ari Fahrial dari Universitas Indonesia sangat menyayangkan bagaimana bisa dokter dan perawat bisa terkenal virus tersebut sampai meninggal. Tentu hal ini ada yang bermasalah. Bahkan walaupun sudah 5 bulan corona bertengger di Indonesia, masih banyak masyarakat yang kurang teredukasi. Alhasil hal ini mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mulai acuh dan kurang disiplin.

Hal ini juga dikarenakan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum dilakukan tes SWAB atau PCR sehingga banyak yang belum sadar bahkan tidak mengetahui bahwa virus covid-19 ini bisa jadi berada disekitar mereka dan dapat menjangkit siapa saja.

Pemerintah Indonesia sudah menerapkan beberapa upaya untuk menanggani pandemic covid-19 namun kurang singkronnya antara kinerja pemerintah pusat dan daerah sehingga banyak aturan-aturan yang kurang tepat sasaran dan alhasil masih banyak penambahan kasus baru di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti protocol kesehatan yang kurang dijalankan dengan baik, padahal hal ini bisa dilakukan untuk upaya mencegah penyebaran kasus baru. Bahkan PSBB yang diterapkan pemerintah masih belum berhasil menekan angka covid-19.

Lantas apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Dan siapakah yang harus bertanggung jawab untuk semua ini???.

Tentu ini tanggung jawab kita semua dan perlu kesadaran dari diri sendiri dari setiap lapisan masyarakat. Dan semoga pemerintah bisa mengambil langkah cepat agar dapat menekan penambahan kasus baru covid-19 di Indonesia. Dan Indonesia maupun Dunia bisa kembali Normal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun