Produk perkembangan teknologi seharusnya memang dapat dimanfaatkan secara lebih positif dan optimal. Tak terkecuali dengan gawai, yang saat ini hampir selalu menemani setiap aktivitas kita. Ada banyak kemudahan yang ditawarkan, seperti kemudahan dalam mengakses informasi, menjalin komunikasi, hingga aktivitas transaksi elektronik. Semua sudah tersedia dalam aplikasi yang bisa digunakan kapan dan di mana saja. Selama ada jaringan dan kuota data internet, berbagai aktivitas dengan menggunakan gawai bisa dilakukan, bahkan dalam waktu beriringan sekalipun.
Selain ketiga hal di atas, hal lain yang tak kalah penting untuk diakomodasi adalah kebutuhan kepustakaan kita. Sebab jangan sampai adanya gawai justru menjauhkan kita dari aktivitas membaca buku. Karena kita tak hanya membutuhkan informasi dan pengetahuan, namun lebih dari itu kita juga membutuhkan ilmu yang mendalam. Dan itu hanya bisa didapatkan melalui buku.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kini telah hadir aplikasi perpustakaan digital iJakarta. Sebuah platform yang bisa kita gunakan sebagai sarana akses e-bookstore, e-pustaka, media sosial, dan e-book. Aplikasi persembahan dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya masyarakat Jakarta, dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasinya di Google Playstore dan Appstore secara gratis.
Selanjutnya untuk dapat mengakses layanan, pengguna akan diarahkan pada proses pendaftaran diri. Pendaftarannya pun sangat mudah, karena aplikasi ini sudah terkoneksi dengan akun Facebook dan Gmail. Kita tinggal memilih salah satu di antaranya.
Setelah proses pendaftaran selesai, pengguna dapat langsung melakukan peminjaman buku berdasarkan kategori yang telah tersedia. Ada ribuan buku yang bisa kita akses di sana, seperti buku agama, alam, anak, arsitektur, bahasa, berkebun, biografi, bisnis, BSE guru dan siswa, cerpen, drama, fiksi, filsafat, hukum, humaniora, sosial politik, komik, medis, motivasi, pendidikan, perikanan, referensi, sastra dan budaya, dan sejarah. Namun, sebagaimana perpustakaan umum, kita hanya diperbolehkan melakukan peminjaman untuk 3 judul dan akan kembali secara otomatis setelah tiga hari kemudian atau jika dalam sehari kita mampu menyelesaikan tiga buku sekaligus kita bisa langsung mengembalikan dan meminjam buku lain lagi.
Tak hanya berfungsi sebagai perpustakaan digital, iJakarta juga bisa kita gunakan sebagai media sosial. Kita bisa saling mengikuti, berbagi, dan berkomunikasi dengan sesama pecinta buku. Selain itu kita juga bisa menyukai dan mengomentari aktivitas pengguna lain dan merekomendasikan buku untuk mereka.Â
Selama hampir empat bulan menggunakan aplikasi ini, saya merasakan manfaat yang sangat besar dari iJakarta. Kebutuhan kepustakaan saya nyaris terpenuhi setiap harinya. Kelebihan lain yang menurut saya menjadi nilai lebih dari iJakarta adalah bisa dipergunakan tanpa koneksi internet (offline). Asalkan sebelumnya sudah masuk ke aplikasi iJakarta dan sudah mengunduh (meminjam) bukunya. Jadi kita tetap bisa membaca buku, di mana pun dan kapan pun.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera miliki aplikasinya.
