Mohon tunggu...
Darrel RefaGanendra
Darrel RefaGanendra Mohon Tunggu... Pelajar sekolah

sata suka kucing

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI Membantu Atau Merusak Efisiensi Belajar Siswa ?

7 Oktober 2025   01:05 Diperbarui: 7 Oktober 2025   01:01 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelligence atau disingat AI merupakan inofasi cerdas buatan manusia yang sangat digunakan belakangan ini. AI sudah mulai digunakan untuk melakukan apa saja karena sistem AI itu dirancang untuk meniru manusia seperti menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas atau pekerjaan, bahkan bisa membuat Keputusan sendiri. Tidak sedikit juga aplikasi dan website yang didukung oleh AI untuk mempermudah suatu kegiatan manusia, salah satu aplikasi AI yang sangat digunakan belakangan ini adalah ChatGpt. ChatGpt merupakan aplikasi Ai yang bisa digunakan untuk apa saja, cara kerjanya hanya dengan mengetik suatu perintah atau pertanyaan dan aplikasi tersebut akan menjawab denganbenar bhakan bisa meberikan sugesti, contohnya; ada pekerjaan yang Dimana harus membuat suatu laporan, hanya dengan memasukan file dan memberikan perintah untuk membuat laporan dengan rapih dan benar dan laporan tersebut langsung jadi.  Studi dari beberapa universitas seperti oxford university, Harverd University mengatakan 55% rata - rata  pekerjaan manusia sekarang dibantu oleh AI untuk mendapatkan hasil yang baik. Sementara di dunia pembelajaran, penggunaan AI mencapai 65% pemakain oleh pelajar di dunia. Yang akan kita Bahas dalam Artikel ini adalah apakah penggunaan AI saat ini mempengaruhi efisiensi belajar para pelajar ? atau sebaliknya, AI malah mengurangi tingkat belajar para pelajar?

Dampak Positif Penggunaan AI dalam Pembelajaran
Penggunaan AI dalam dunia pendidikan memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap efisiensi belajar pelajar. Dengan adanya AI, siswa dapat memperoleh informasi secara cepat tanpa harus membuka banyak buku atau sumber lainnya. Misalnya, ketika siswa kesulitan memahami suatu konsep pelajaran, mereka dapat langsung bertanya pada platform berbasis AI seperti ChatGPT atau Google Gemini untuk mendapatkan penjelasan yang mudah dipahami. Selain itu, AI juga membantu dalam personalisasi pembelajaran. Setiap pelajar memiliki kemampuan dan gaya belajar yang berbeda-beda. Dengan teknologi AI, sistem dapat menganalisis kemampuan siswa lalu memberikan materi sesuai dengan kecepatan dan tingkat pemahaman mereka. Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan tidak membosankan. Bahkan, beberapa aplikasi AI juga mampu memberikan latihan soal adaptif yang menyesuaikan kesulitan berdasarkan hasil siswa sebelumnya.


Dampak Negatif Penggunaan AI terhadap Pelajar
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan AI juga memiliki sisi negatif. Banyak pelajar yang menjadi terlalu bergantung pada teknologi ini. Mereka sering kali menggunakan AI bukan untuk belajar, melainkan hanya untuk menyelesaikan tugas dengan cepat tanpa benar-benar memahami materi. Hal ini dapat mengurangi kemampuan berpikir kritis dan kreativitas pelajar.  Ketergantungan terhadap AI juga dapat menurunkan kemampuan literasi dan menulis. Siswa yang terbiasa meminta AI membuatkan esai atau laporan akan kehilangan kemampuan untuk menyusun kalimat, berargumen, dan mengolah ide sendiri. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak buruk terhadap kualitas pendidikan dan kemampuan akademik generasi muda.

Solusi dan Kesimpulan
Untuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan AI seharusnya dijadikan alat bantu belajar, bukan sebagai pengganti proses belajar itu sendiri. Guru dan sekolah dapat memberikan edukasi kepada siswa tentang cara menggunakan AI secara bijak — misalnya, dengan memanfaatkannya untuk riset, latihan soal, atau memperdalam pemahaman konsep yang sulit, bukan hanya untuk menyalin jawaban. Dengan pemanfaatan yang tepat, AI dapat menjadi mitra yang sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi belajar siswa. AI dapat mempercepat pencarian informasi, memberikan pembelajaran yang lebih personal, serta membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik. Namun, apabila disalahgunakan, AI justru bisa membuat pelajar kehilangan semangat belajar dan kemampuan berpikir mandiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa AI dapat membantu efisiensi belajar pelajar jika digunakan secara cerdas dan bertanggung jawab. Teknologi ini bukanlah musuh pendidikan, melainkan alat yang dapat membawa kemajuan besar bagi dunia pembelajaran jika dimanfaatkan dengan bijak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun