Hari Selasa 9 Agustus 2022 Penyuluh Kehutanan se Provinsi Lampung menyelengarakan temu penyuluh dan sekaligus pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IPKINDO Provinsi Lampung.  Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir. Yanyan Ruchyansyah, MSi.  Dalam Kesempatan itu Kepala Dinas menyampaikan pentingnya penyuluh kehutanan dalam pembangunan kehutanan.  Dinas Kehutanan pada tahun 2022 memiliki target pengajuan persetujuan perhutanan sosial baru  100 persetujuan .  hal ini memerlukan kerja-kerja penyuluh kehutanan di lapangan.
Kepala Dinas kehutanan juga menyampaikan bahwa penyuluh kehutanan semestinya memiliki dan menjiwai sikap "IDOLA" yaitu ikhlas, dedikasi, optimis, lugas dan antusias sebagai nilai-nilai yang wajib dimiliki.
Temu penyuluh merupakan ajang pertemuan sesama penyuluh untuk melakukan diskusi tentang isu-isu yang berkembang dalam kegiatan penyuluhan yang dihadapi oleh penyuluh di wilayah binaann masing-masing. Â temu penyuluh kali ini bertemakan "Dengan semangat kemerdekaan 17 Agustus Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.
Dalam kegiatan temu penyuluh ini berkembang beberapa isu penting di antaranya adalah mengenai peningkatan kompetensi penyuluh, kontribusi penyuluh terhadap berbagai program pembangunan kehutanan baik tingkat pusat maupun provinsi, soliditas kelembagaan ipkindo sebagai organisasi profesi. Â
Secara khusus Kepala Dinas Kehutanan Memberikan tantangan kepada para penyuluh untuk membuat legacy dengan cara menanam pohon di sepanjang jalan Kota Baru Bandar Lampung.
Temu penyuluh lampung juga dihadiri oleh Dr. Ir. Eka Widodo Sugiri Ketua IPKINDO Pusat yang juga Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga melantik Kepengurusan DPW IPKINDO Â Provinsi Lampung. Â Dalam pemaparannya Ketua IPKINDO Pusat menyampaikan pentingnya seorang penyuluh untuk keluar dari zona nyaman dan berkreasi melakukan kegiatan yang berkontribusi kepada alam, lingkungan dan hutan. Â Misalnya adalah dengan membuat demplot percontohan tentang kegiatan yang berkontribusi terhadap alam, lingkungan dan hutan.
Beberapa contoh ditampilkan dalam bentuk audio visual tentang pembangunan hutan kota seperti di kawasan real estate Mutiara Gading City Jakarta. Â yang berhasil dikembangkan hutan kota dengan jenis pohon yang beragam yang dapat dimanfaatkan untuk forest healing, perbaikan lingkungan dan wisata.
Konsep Temu penyuluh sebenarnya merupakan agenda yang sangat penting untuk mengkonsolidasikan berbagai isu yang muncul dalam kegiatan penyuluhan. Â Belum lagi bila dihadapkan dengan berbagai kondisi penyuluh yang masih banyak keterbatasan baik kapasitas, kelembagaan maupun kiprahnya dalam mendukung berbagai program pembangunan kehutanan.
Kolaborasi dengan berbagai pihak juga perlu dibangun dan didorong oleh Penyuluh Kehutanan secara individu dan juga secara kelembagaan IPKINDO. Â Dengan kolaborasi ini diharapkan berbagai pihak dapat mengoptimalkan perannya. Â Keberadaan penyuluh di tingkat tapak benar-benar dapat menjadi problem solving atau pemecah masalah dalam kegiatan pembangunan kehutanan. Â Penyuluh tidak hanya mengerjakan pekerjaan rutinnya saja tetapi juga melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Â sehingga keberadaan penyuluh di masyarakat bisa diterima dan menjadi agen perubahan.
