Mohon tunggu...
Darno Latif
Darno Latif Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca itu bukan hobi tapi kebutuhan pokok

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dan Hari Pahlawan

12 November 2022   06:47 Diperbarui: 12 November 2022   06:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kemerdekaan adalah suatu nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada segenap bangsa Indonesia. Di mana secara sporadis di setiap daerah di seluruh wilayah Republik Indonesia mengangkat senjata melawan penjajah. Perlawanan tersebut untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan Soekarno dan Bung Hatta.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Kemerdekaan ini, tidak akan ada begitu saja. Kemerdekaan yang kita raih dari bangsa penjajah membutuhkan banyak pengorbanan. Meski hanya dengan bersenjata bambu runcing, Indonesia dapat merdeka dimana para penjajah saat itu sudah menggunakan senjata canggih. Tidak hanya tentara yang berjuang, bahkan seluruh rakyat Indonesia saat itu berjuang mempertahankan sejengkal tanah. Tentu saja, pengorbanan kita berbeda dengan pengorbanan para pahlawan.

Hari ini masih ada pahlawan yang menjaga keberlangsungan negara tercinta ini. Para petani adalah pahlawan di bidang pertanian yang menjaga pangan tetap aman. Seorang guru adalah pahlawan untuk memajukan negara di bidang pendidikan dan masih banyak pahlawan-pahlawan di negeri ini.

Ada yang berbeda dari hari pahlawan sebelumnya. "Hari pahlawan kemarin tidak seperti biasanya", ujar istri saya.  Biasanya terlihat bendera merah putih berkibar di rumah-rumah penduduk. Namun kali ini semuanya terasa berbeda. Namun bukan berarti mereka tidak menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran. Bagi saya setiap hari adalah hari pahlawan.

Kita telah merasakan buah dari perjuangan mereka. Mereka adalah jiwa tanpa pamrih, tanpa imbalan, tak pernah korupsi, tidak digaji. Mereka rela mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan bangsa ini. Seandainya bukan karena rahmat Allah Yang Maha Kuasa kemudian perjuangan mereka niscaya bangsa ini masih terus dijajah bangsa asing. Wallahu 'alam.# doc jay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun