Mohon tunggu...
Dara Kinanti Ayuning Wulandari
Dara Kinanti Ayuning Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - :)

Believe in yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional dalam Pendidikan Indonesia

13 Juni 2021   09:30 Diperbarui: 13 Juni 2021   09:37 1841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identitas nasional merupakan suatu ikatan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada segala macam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khusus, baik dari banyaknya suku atau budaya yang ada kemudian digabung menjadi satu kesatuan, seperti Indonesia. Di mana Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pengacu dari identitas nasional Indonesia. Hal ini dikarenakan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Identitas nasional menjadi kasus yang serius di Indonesia terlebih lagi dalam dunia pendidikan Indonesia. Karena adanya perkembangan jaman dan pengaruh dari budaya asing membuat ciri khas dan jati diri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia lama kelamaan semakin melemah. Contoh dari hal tersebut adalah rakyat Indonesia lebih senang dan tertarik pada produk dari brand brand luar negeri, kemudian juga tidak sedikit masyarakat yang lebih tertarik pada destinasi wisata yang ada di luar negeri, padahal di Indonesia sendiri ada banyak sekali tempat wisata yang tidak kalah cantik. Hal-hal tersebut yang dapat membuktikan bahwa masyarakat Indonesia seakan-akan tidak bangga dan cinta dengan bangsanya sendiri.

Tidak sedikit masyarakat yang masih kebingungan dengan identitas bangsa Indonesia sendiri karena masyarakat sudah banyak yang terpengaruh dengan budaya-budaya dari bangsa lain. Apalagi di era globalisasi seperti ini, dapat berpotensi sebagai penyebab menurunnyanya nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa. Masyarakat akan cenderung menerapkan dan meniru budaya asing daripada budaya asli bangsa sendiri karena dimata masyarakat pada era globalisasi seperti ini budaya asli bangsa merupakan hal yang bisa dikatakan kuno sedangkan untuk budaya asing dianggap modern.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa sekarang ini Indonesia sedang mengalami krisis identitas. Untuk mengatasi hal tersebut, kita sebagai masyarakat Indonesia harus sadar bahwa Tuhan menciptakan setiap bangsa dengan jati diri dan ciri khas masing-masing begitu juga dengan Indonesia yang memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bangsa lain.

Sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar harus diajarkan sejak dini mengenai identitas bangsa sendiri, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Untuk itu, di dalam dunia pendidikan dibutuhkan adanya pendidikan kewarganegaraan (PKN) agar para pelajar memiliki rasa cinta tanah air yang besar. Pelajaran PKN tidak hanya mengenai teori, tetapi juga harus diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. PKN dalam dunia pendidikan memiliki tujuan untuk meningkatkan  pengetahuan dan watak kebangsaan serta kesadaran bernegara. Tidak hanya itu, para pelajar juga dapat meningkatkan pola pikir, sikap, dan perilaku, serta menerapkan nilai-nilai pancasila sebagai identitas dan menjadi pedoman bangsa.

Krisis identitas nasional yang terjadi saat ini merupakan masalah yang besar bagi Indonesia sendiri. Dengan adanya krisis identitas nasional, kita menjadi kurang memiliki kesadaran dan rasa cinta terhadap tanah air. Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut kita harus meningkatkan rasa nasionalisme kita, seperti contohnya membeli barang-barang produk local, mempelajari dan melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia, kemudian yang tidak kalah penting adalah memahami dan mempelajari pendidikan kewarganegaraan (PKN) agar para pelajar sebagai generasi penerus bangsa mengerti tentang identitas negaranya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun