Mohon tunggu...
Diah Ayu Rahmawati
Diah Ayu Rahmawati Mohon Tunggu... Penulis - Determinasi Dara

Seorang guru sains, young entrepreneur dan petualang filosofis yang mencintai seni menulis dan senang bermain gitar. Also find me at: Medium : @determinasidara Facebook : @Diah Ayu Rahmawati Instagram : @diah_ayra Line : @anadiahayu271 Email : inmycase9597@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ide Kegiatan Positif untuk Si Kecil Selama Pandemi

6 Juli 2021   09:31 Diperbarui: 6 Juli 2021   14:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar), kini pemerintah menetapkan kebijakan baru dengan istilah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Dengan pertimbangan jumlah kasus covid yang melonjak, tentunya upaya ini diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Salah satu poin penting dalam aturan tersebut adalah menghentikan kegiatan belajar mengajar tatap muka sehingga pembelajaran harus dilakukan sepenuhnya secara daring. 

Berkurangnya waktu bersosialisasi dengan teman dan bermain di sekolah, seringkali membuat anak-anak jenuh dan bosan. Begitu pula dengan orang tua yang mulai kebingungan dalam menentukan kegiatan yang dapat dilakukan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak selama di rumah. Nah, ulasan berikut ini akan memuat beberapa ide kegiatan positif bersama si Kecil yang dapat dilakukan selama pandemi. Let's check it out!

1. Olahraga

Berolahraga selama pandemi, dapat menjadi rutinitas baru yang membantu kesehatan fisik anak-anak agar tetap terjaga dan mengurangi paparan terhadap gawai. Terlebih lagi, kegiatan ini dapat dikombinasikan dengan iringan musik sehingga menjadi lebih seru dan anak akan tetap merasa senang.

2. Eksperimen Sains

Beberapa percobaan sederhana, dapat dilakukan bersama anak di rumah. Bahkan, kini sudah banyak referensi percobaan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain membangkitkan rasa ingin tahu anak, kegiatan ini juga mengubah kesan terhadap proses belajar yang membosankan menjadi lebih menyenangkan.

3. Membaca Buku

Buku dapat menjadi salah satu sarana hiburan baru untuk si kecil. Orang tua dapat membuat list judul buku anak yang menarik seperti dongeng, komik, buku cerita, hingga ensiklopedia. Lalu, biarkan mereka memilihnya.

Selain hadir dalam bentuk cetak, saat ini buku anak dapat diakses secara gratis dalam bentuk elektronik (e-book) melalui perpustakaan digital seperti ipusnas (https://ipusnas.id/) ataupun mengunduh aplikasi perpustakaan e-book di appstore dan playstore.

4. Memasak

Melibatkan anak dalam membuat makanan sehat dapat menambah pengetahuan si kecil mengenai berbagai jenis sayuran dan buah. Bunda dapat menjelaskan kandungan yang terdapat dalam bahan makanan guna meningkatkan minat si kecil untuk mengkonsumsinya.

5. Membuat keterampilan

Mengolah beberapa limbah agar menjadi produk-produk cantik dan menarik, dapat dilakukan bunda dengan memanfaatkan botol bekas air mineral maupun plastik yang sudah tak terpakai. Bahkan, referensi keterampilan yang tersedia dalam bentuk video disertai langkah-langkahnya telah tersedia di berbagai platform media social dapat diunduh untuk mempermudah kita dalam pengerjaannya.

Selain meningkatkan kreatifitas, produk keterampilan yang dihasilkan juga dapat dipajang di sudut rumah ataupun digunakan kembali dalam bentuk aksesoris.

6. Berkebun

Langkah kerja yang dilakukan bersama si kecil dalam setiap tahap bercocok tanam, merupakan salah satu gaya belajar dengan pendekatan kinestetik. Proses belajar ini akan turut menstimulasi saraf-sarak motorik maupun sensorik. Karakter disiplin juga dapat ditumbuhkan dengan mengatur jadwal untuk mencatat pertumbuhan serta perkembangan tanaman, atau membuat jadwal memupuk dan menyiram tanaman untuk si kecil.

7. Menonton Film

Aktivitas yang satu ini, pasti disukai oleh anak-anak. Biarkan mereka memperhatikan alur cerita yang disuguhkan dalam film yang diputar. Orang tua dan anak dapat berdiskusi di awal kegiatan untuk menentukan film yang akan ditonton atau berdiskusi di akhir kegiatan dengan menyimpulkan pesan tersirat dari film yang telah ditonton serta karakter masing-masing tokoh. Untuk menambah nuansa mirip seperti bioskop, Bunda dapat menyediakan popcorn atau camilan kesukaan si kecil.

8. Mencoba Permainan Tradisional

Ada banyak permainan tradisional seru yang dapat kita lakukan bersama anak-anak yang tidak hanya mampu mengobati kerinduan kita terhadap masa kecil sebelum adanya gawai, tapi juga mampu mengobati kerinduan anak-anak terhadap teman-teman sekolahnya. Permainan tradisional juga tidak harus dilakukan di lapangan, beberapa di antaranya dapat dilakukan sambil bersantai. Contohnya: bola bekel, congklak, kelereng dan gasing.

9. Mempelajari Tari Daerah

Selain memperoleh pengetahuan tentang tarian yang terdapat di berbagai daerah dan mengenal kekayaan kebudayaan Indonesia, menari sejak kecil dapat membuat anak terbiasa untuk fokus karena  menyesuaikan irama dalam musik pengiring dengan gerakan dalam tarian. Menari juga dapat menumbuhkan karakter positif lainnya seperti tekun, ulet dan telaten agar mereka benar-benar mampu menguasai setiap gerakan dalam tari dengan mendengarkan arahan yang harus dilakukan.

10. Bermain Cosplay

Cosplay dapat dilakukan bersama si kecil dengan beberapa tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari seperti: cita-cita pekerjaan di masa depan ataupun mengangkat tema yang dapat menstimulasi kreativitas dasar anak dalam hal berimajinasi menjadi tokoh film/kartun kesukaannya.


Itulah beberapa kegiatan sederhana yang dapat dilakukan bersama si Kecil agar aktivitas anak di rumah tetap menyenangkan dan bermanfaat. Selamat mencoba! Salam Rahayu, tetap sehat dan bahagia selalu untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun