Mohon tunggu...
Dany raihan
Dany raihan Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi tenis meja

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ekonomi Kreatif: Katalisator Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Perubahan Zaman

6 Mei 2025   21:20 Diperbarui: 6 Mei 2025   21:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp


Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Sektor ini tidak hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi juga mengedepankan ide, inovasi, dan kreativitas sebagai modal utama. Dalam beberapa tahun terakhir, pelaku ekonomi kreatif seperti pengrajin, desainer, konten kreator, dan pengembang aplikasi telah menunjukkan bagaimana kolaborasi antara tradisi dan teknologi dapat menciptakan nilai ekonomi yang besar.  

Salah satu contoh nyata adalah maraknya UMKM kreatif yang memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar. Bisnis seperti batik, tenun, dan kerajinan tangan yang sebelumnya hanya terjual secara lokal, kini bisa mencapai konsumen global melalui e-commerce dan media sosial. Toko-toko online yang menjual produk budaya Indonesia mengalami peningkatan omzet hingga ratusan persen berkat strategi pemasaran digital. Selain itu, konten kreator seperti YouTuber, podcaster, dan desainer grafis turut memperkuat ekosistem digital dengan menarik sponsor dan iklan, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di bidang produksi konten.  

Dukungan pemerintah dan swasta juga menjadi faktor penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif. Berbagai program seperti pelatihan, pendanaan, dan pameran dagang membantu pelaku usaha mengembangkan bisnis mereka. Startup kreatif di bidang kuliner, fesyen, dan teknologi juga semakin banyak bermunculan, menciptakan inovasi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memberikan solusi bagi masalah sosial dan lingkungan. Misalnya, tren green creative economy yang mempromosikan produk ramah lingkungan dan daur ulang semakin diminati pasar global.  

Meski demikian, tantangan seperti akses pembiayaan, regulasi, dan kesenjangan infrastruktur digital masih perlu diatasi agar ekonomi kreatif dapat tumbuh lebih maksimal. Edukasi dan pelatihan bagi pelaku usaha, terutama di daerah, juga diperlukan untuk memastikan bahwa pertumbuhan sektor ini merata dan inklusif. Dengan dukungan yang tepat, ekonomi kreatif tidak hanya akan terus menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, tetapi juga memperkuat identitas bangsa di kancah global.  Perkembangan ekonomi kreatif membuktikan bahwa ide dan inovasi bisa menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun