Mohon tunggu...
Humaniora

Penurunan Kualitas Musik

7 November 2017   14:15 Diperbarui: 7 November 2017   14:25 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebenarnya judul yang tertera diatas tidaklah tepat untuk menjelaskan uraian berikut ini, penulis telah menghabiskan beberapa jam hanya untuk mendapatkan sebuah judul yang tepat, tapi kenyataanya sampai artikel ini selesai. Belum mendapatkan hasilnya. Namun agar terlihat bagus dan wajar, maka digunakanlah judul seperti tertulis di atas

Sebagai seorang penikmat musik, segala macam jenis musik pernah penulis dengarkan, dari musik dangdhut, reggae, rock, punk, heavy metal, hingga jazz. Dari genre pop sampai nu metal. Saya mendengarkan musik dengan seksama, sehingga memperoleh semua unsur yang terdapat dalam musik tersebut. Ada ratusan musik/lagu yang telah tercipta dengan kualitas seni yang mengagumkan. Di sini akan di berikan sedikit daftar lagu/musik yang di maksudkan sebagai berikut.

Pelangi, boomerangSweet child o'mine, Guns n RosesSmells like teen spirits, NirvanaThe power of love, Celine DionNo women no Cry, Bob marleyBulan di ranting cemara, Rita SugiartoHail to the king, Avenged Sevenfoldkupu-kupu kertas, Ebbied G AdeOde to my family, The cranberriesKembali, Anggun C SasmiHello, Leonel richiUnbreak my heart, Wetney houstonAngin malam, Broery marantikaPayung hitam, Iis dahliaBento, Iwan falsVirus, SlankCliff of dover, Erick johnsonSanteria, Sublime.

Serta masih banyak lagi yang lain, yang tidak bisa di sebutkan semuanya di sini.

Dari kesemua judul lagu tersebut terdapat berbagai macam unsur seni yang dapat membuat para pendengarnya begitu terkesan. Kesan -kesan yang terdapat dalam semua lagu tersebut dapat di definisikan sebagai atau dapat berupa melodinya yang harmonis, atau juga irama yang membuat pendengarnya menghentakkan kakinya mengikuti  irama lagu, atau mungkin biramanya yang teratur, atau juga tangga nada dan harmoni yang halus dan selaras dengan suara penyanyinya, serta suara penyanyi yang mempunyai karakter suara yang sangat khas, merdu atau mungkin parau, serak-serak basah, sexy dan lain sebagainya. Dan bila semua unsur seni itu tak terdapat dalam lagu- lagu tersebut, kita masih bisa menikmatinya dari lyrik- lyrik yang memikat.

Untuk memperjelasnya, mari kita ambil saja contoh satu lagu dari group musik GRUNGE legendaris dunia, yaitu NIRVANA. Untuk generasi tahun 80-90an mungkin tidak asing dengan lagu 'Smells like teen spirits' , milik NIRVANA ini, ya, NIRVANA adalah sebuah band yang menganut genre musik 'GRUNGE' (mengandalkan suara gitar kasar). Yang membuat lagu ini begitu melegenda hingga mendapatkan banyak penghargaan dari event-event award adalah kedalaman maknanya. Yaitu makna yang sejati yang terdapat dalam setiap lyriknya. Karena makna dari lyrik ini sifatnya tersirat, maka kita akan mempelajarinya dari setiap kata per kata.

Load up on guns and brings your friends=isilah pistol-pistol dan bawalah teman temanmu, ini seperti gaya hidup remaja yang masih suka berkumpul, nongkrong-nongkrong. Karena mungkin kata 'friends' di sini di maksud dengan 'girlfriend'

It's fun to lose and to pretend, she's over bored and self assured, oh no i know a dirty word. Artinya 'dia' bosan dengan basa- basi dalam berpacaran dan lalu percaya diri untuk mengatakan ingin 'bersetubuh'.

Hallo, hallo, hallo, how low..?? Artinya seberapa rendah..??, mungkin mudah bagi saya untuk menyambung-nyambungkan kata sehingga terjadi makna negatif.

With the light out, it's less dengerous. Here we are now entertain us=Artinya dengan lampu padam , ini tak berbahaya di sinilah kami sekarang mari hibur kami.

A mullato, an albino, a mosquito, my libido=Artinya, seperti kita ketahui, kulit hitam dan albino adalah bahan olok-olok di kalangan remaja, nyamuk penyebeb malaria serta libidoku..?? Terasa tak tertahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun