Mohon tunggu...
Danri Agus Saragih
Danri Agus Saragih Mohon Tunggu... Freelancer - Social Antropology

Setiap Individu adalah bagian komunitas Budaya. Hargailah setiap Budaya yang ada, maka kamu sudah menghargai Manusia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Budaya dalam Industri Pariwisata

3 Agustus 2020   20:32 Diperbarui: 15 November 2021   20:21 1960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut Linton, budaya merupakan keseluruhan dari sikap & pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimilik oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

Banyak budaya yang teresebar, dari Sabang sampai Merauke ribuan budaya menjadi jati diri bangsa Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas budaya, mengandung nilai dan makna bagi keberlangsungan hidup. Perbedaan budaya tersebut, bisa membuat masyarakat Indonesia tetap hidup damai. Bagi setiap daerah mengharuskan setiap anggota masyarakat lain, harus mengikuti adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut.

Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, tak heran sangat mengundang minat bagi para wisatawan lokal maupun asing. Salah satu daerah di Indonesia yang menjadi minat wisatawan adalah Bali. Selain panorama alam yang indah, Bali cukup terkenal dengan tari Kecak, tari Barong, dan upacara Ngaben.

Menurut penulis ada tiga peran penting budaya dalam industri pariwisata

  • Pembentuk Kepribadian
    Budaya memiliki berbagai adat istiadat yang di wariskan dari para pendahulu suatu wilayah tertentu. Banyak nilai-nilai positif kehidupan yang bisa di ambil dari suatu budaya ketika berwisata. Seperti salah satu budaya yang ada di Sumatera Utara yaitu suku Simalungun. Dalam budaya Simalungun mimiliki filosofi "Habonaron Do Bona", dan jika di terjemahkan secara langsung ke dalam bahasa Indonesia artinya "Kebenaran adalah Batang". Arti sebenarnya dari "Habonaron Do Bona" adalah menjunjung kebenaran dalam hidup bermasyarakat dan tetap hidup rukun dan damai. Bagi para wisatawan bisa mengikuti filosofi "Habonaron Do Bona", selama berkunjung berwisata ke daerah Simalungun ataupun menerapkan hal tersebut dalam hidupnya.

  • Mengatur ketertiban
    Dunia pariwisata tentunya mempertemukan banyak wisatawan dengan latar belakang budaya yang berbeda. Wisatawan akan menjalin kontak dengan wisatawan lain dan masyarakat setempat. Tentunya ada sebuah aturan kompleks yang harus di ikuti para wisatawan. Peraturan tersebut adalah budaya masyarakat setempat. Seperti suku Baduy memiliki kebiasaan menjaga lingkungan atau alam dengan baik. Para wisatawan harus bisa menahan diri dengan tidak mengotori dan merusak lingkungan suku Baduy selama berwisata di suku Baduy. Apabila hal tersebut tidak dindahkan, akan memunculkan penolakan berwisata ke daerah suku Baduy. Masih banyak lagi hal yang harus di patuhi oleh wisatawan demi ketertiban wisata, yang terpenting adalah memahami masyarakat setempat dengan budaya setempat.

  • Daya tarik wisata
    Banyak bagian budaya yang dimiliki suatu daerah di Indonesia, yang mampu di pertontonkan untuk daya tarik wisata. Seperti Reog yang merupakan sebuah kesenian dari Jawa Timur dan Ponorogo dianggap sebagai daerah asal Reog. Tetapi dalam mempertontokan suatu bagian dari budaya setempat, pemerintah harus berdiskusi terhadap masyarakat setempat atau melakukan kajian budaya terlebih dahulu. Karena tidak semua kesenian yang dimiliki suatu daerah, dapat di pertontonkan secara umum begitu saja. Setiap kesenian suatu daerah pasti memiliki sebuah nilai dan makna bagi pemiliki budayanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun