Penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi bisa dikatakan cukup baik. Pemerintah selama ini dinilai cukup responsif untuk membantu para korban bencana, melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi fasilitas publik.
Hal itu terlihat dari upaya rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana gempa bumi di empat kabupaten di Aceh, salah satunya adalah Pidie Jaya.
Dalam proses penanganan pasca bencana itu, pemerintahan Presiden Jokowi banyak membangun kembali fasilitas yang rusak. Salah satunya adalah Masjid At-Taqarrub.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan proses pembangunan Masjid At-Taqarrub di Kabupaten Pidie Jaya, Banda Aceh. Masjid tersebut sebelumnya ambruk akibat gempa dahsyat berkekuatan 6,5 skala richter pada 7 Desember 2016.
Selain Masjid itu, Pemerintah juga bergerak cepat dengan menginisiasikan paket rekonstruksi sarana dan prasarana yang terdiri dari 13 bangunan diantaranya seperti pembangunan Sekolah Dasar Permanen (100% rampung) STAI Al Azziziyah (85,05% rampung), pasar Ule Glee (91,75% rampung), dan RSUD Pidie Jaya (66,92% rampung).
Masjid At-Taqarrub dibangun di atas tanah seluas 4.635 meter persegi sebanyak 2 lantai diproyeksikan dapat menampung sebanyak 2.000 jamaah. Peletakkan batu pertama pembangunan kembali Masjid At-Taqarrub dilakukan Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 15 Desember 2016 lalu.
Setelah diperbaiki, kini masjid tersebut sudah dapat digunakan masyarakat untuk menjalankan ibadah tarawih.
Pembangunannya sendiri dimulai  sejak September 2017 dan diagendakan sepenuhnya rampung pada Juli 2018.
Kita sangat bangga dengan pemerintahan Presiden Jokowi karena cepat tanggap dalam menangani bencana. Sehingga masyarakat tak begitu kesulitan terlalu lama dan segera bisa beraktivitas biasa.
Di samping itu, pembangunan fasilitas sosial juga sangat cepat, tanpa macet dan mangkrak. Tak ada lain yang lebih menikmati itu kecuali masyarakat terdampak. Inilah bukti bahwa Presiden Jokowi sangat responsif dan bertanggung jawab kepada masyarakat bila ada bencana alam.