Mohon tunggu...
Dani Wijaya
Dani Wijaya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Keras

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengakuan Blak-blakan Prabowo Terkait Modal Pencalonan Kepala Daerah

13 Januari 2018   12:06 Diperbarui: 13 Januari 2018   14:34 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aroma politik uang di dalam Partai Gerindra semakin terkuak. Seperti bangkai, meskipun ditutupi sedemikian rupa akhirnya publik tahu juga dinamika internal partai yang dipimpin oleh Prabowo Subiyanto ini.

Setelah kemarin melalui pengakuan mantan kadernya sekaligus bakal calon gubernur Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti, kini hal itu terkonfirmasi sendiri dari mulut Ketua Dewan Pembinanya, yaitu Prabowo Subiyanto.

Hal itu lantaran video yang berisi pengakuan blak-blakan Prabowo terkait pertimbangan faktor uang atas para kandidat kepala daerah itu viral di media sosial.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo di acara halal bihalal dan silaturahmi nasional di Pondok Pesantren Al--Ishlah, Bondowoso, pada 23 Juli 2017.

Saat itu, Prabowo mengatakan bahwa soal modal adalah aspek pertama yang selalu ia tanyakan pada siapa pun yang ingin maju lewat Gerindra.  

Seperti inilah transkrip singkat terkait pengakuan Prabowo tersebut:

Pernyataan 1

"Kalau ada yang mau nyalon gubernur, datang ke saya, apa pertanyaan pertama yang saya kasih ke dia? Ente punya uang enggak. Saya tidak tanya Anda lulusan mana, prestasinya apa, pernah nulis buku apa? yang saya tanya ente punya uang berapa?"

Pernyataan 2

"Kalau untuk jadi gubernur minimal Rp300 miliar. Itu paket hemat. Untung kita di Jakarta kemarin ya adalah Sandi [Sandiaga Uno] punya duit dikit lah. Tapi ada berapa orang kayak sandi?"

Selengkapnya video tersebut dapat dilihat di youtube.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun