Buka Bersama Terbaik di Masa Pandemi adalah Berkumpul dengan Keluarga

Jika makan di rumah pun, orang-orang di rumah sudah makan terlebih dahulu. Momen berkumpul di satu meja makan sulit rasanya, kecuali untuk sarapan. Meskipun tidak sedikit orang yang jarang santap sarapan. 

Buka puasa dan sahur merupakan momen yang bisa mempertemukan hal tersebut. Baik ketika makan sahur dan berbuka, semua keluarga duduk dalam satu meja dan makan bersama. 

Inilah momen yang melekatkan tali silaturrahmi. Tidak salah memang makan di luar bersama teman sejawat, tetapi untuk kondisi pandemi hal tersebut sebaiknya dihindari terutama untuk zona merah covid-19.

Buka puasa bersama tebaik saat pandemi adalah berkumpul dengan keluarga. Berbuka, khususnya di keluarga saya adalah momen berkumpulnya keluagra besar.

Ibu, bapak, kakak, adik, keponakan kakak ipar semuanya berkumpul bersama. Momen yang sulit didapat ketika hari-hari biasa, bahkan saat ramadhan itu sendiri. 

Ketika pandemi belum datang, ibu saya sudah masak dan anak-anaknya memilih makan di luar untuk buka bersama dengan teman sejawat. 

Alhasil, di rumah hanya tinggal ibu dan bapak saya saja. Ketika pulang ke rumah, ibu selalu berujar, "ibu sudah masak gak ada yang makan".

Saya merasa bersalah karena tidak mencicipi hidangan ibu saya yang sudah dimasak sebaik mungkin. 

Untuk menghindari hal itu, biasanya saya akan izin terlebih dahulu jika hendak bukber dengan teman. Tujuannya ya agar ibu saya jangan masak terlalu banyak, secukupnya saja. 

Tetapi, untuk ramadhan kali ini. Bukber terbaik bagi saya adalah bersama keluarga terdekat. Buka puasa bersama adalah perekat untuk mengumpulkan saudara dalam satu meja makan. 

Hal yang sulit dilakukan di hari-hari biasa. Buka bersama dengan keluarga juga tidak ada salahnya. Justru kita tengah beribadah, yaitu mengurangi potensi penyebaran covid-19.