Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Diary

40 Tahun Kemudian: Bangku Tua dan Pertemuan Haru di SMP Negeri 4 Bogor

28 Juli 2025   08:20 Diperbarui: 28 Juli 2025   09:03 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangku dan meja belajar yang legendaris sekolah tahun 80 an di SMP Negeri 4 Bogor (Foto: Dok. Pribadi)

Hari Minggu Kemarin 27/07/2025, saya menghadiri sebuah acara yang tidak hanya membawa kembali kenangan masa sekolah, tetapi juga memberi makna mendalam tentang arti silaturahmi dan rasa syukur. Acara tersebut adalah reuni "4 Dasawarsa Alumni SMP Negeri 4 Bogor" atau yang akrab disebut Aluspat '85, dan istimewanya, reuni ini dilaksanakan di sekolah kami dulu, SMP Negeri 4 Bogor tempat di mana semua cerita itu bermula.

Reuni ini bukan sekadar pertemuan spontan. Sejak jauh hari, panitia telah menyusun rangkaian kegiatan penuh kepedulian: mulai dari pembagian takjil di bulan Ramadan, donor darah, hingga bakti sosial. Semua itu menjadi pembuka sebelum puncak acara empat dekade alumni pada hari Minggu kemarin.

Yang membuat suasana semakin haru adalah kehadiran guru-guru kami tercinta yang hingga kini masih sehat di usia mereka yang sudah memasuki kepala tujuh. Nama-nama seperti Ibu Resi (guru Matematika), Ibu Istrini (guru Olah Raga), Pak Indra (guru Matematika yang dikenal tegas), hingga Pak Jhoni (guru Elektro yang khas dan selalu diingat), kembali terucap dengan penuh hormat. Melihat mereka berdiri di hadapan kami, seolah mengembalikan memori ke ruang-ruang kelas puluhan tahun lalu.

Kehadiran guru guru kami yang membuat suasana menjadi haru (Foto: Dok. Pribadi)
Kehadiran guru guru kami yang membuat suasana menjadi haru (Foto: Dok. Pribadi)
Selain bertemu guru, tentu momen paling membahagiakan adalah bisa kembali bercengkerama dengan teman-teman lama. Wajah-wajah yang dulu selalu bersama dalam suka duka masa SMP kini berkumpul lagi. Cerita-cerita lama mengalir, tawa pecah, dan untuk sejenak kami seperti kembali menjadi remaja yang berlari di lorong sekolah. 

4 Dasawarsa Aluspat
4 Dasawarsa Aluspat "85" (Foto: Dok. Pribadi)

Ada satu momen yang bagi saya terasa sangat personal. Saat menyempatkan diri menunaikan salat Zuhur di masjid SMP Negeri 4, pandangan saya tertuju pada area menuju masjid yang kini dilengkapi ruang terbuka kecil tempat anak-anak duduk santai, membaca, atau bercengkerama. Di sana, tanpa sengaja mata saya menangkap sesuatu yang begitu akrab: sebuah bangku belajar lama, model klasik dengan kursi yang menyatu dengan meja dan di tengah meja ada lubang untuk menyimpan alat tulis. Bangku itu membuat saya terpaku. Seketika, kenangan masa sekolah menyeruak. Saya teringat bagaimana kami dulu duduk di sana, belajar, bercanda, bahkan terkadang dihukum guru. Ada rasa kagum sekaligus haru melihat bangku itu masih ada, seolah menjadi saksi bisu perjalanan kami dari remaja hingga kini.

Bagi saya pribadi, reuni ini bukan hanya ajang nostalgia, melainkan "obat jiwa". Ia mengingatkan bahwa di balik kesibukan hidup yang kita jalani sekarang, selalu ada ruang untuk kembali, untuk bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan bertemu, atas kesehatan yang diberikan, dan atas silaturahmi yang masih bisa terjalin.

Suasana Reunian SMP Negeri 4 Angkatan
Suasana Reunian SMP Negeri 4 Angkatan "85" Bogor (Foto:Dok. Pribadi)
Namun, tak semua teman memiliki kesempatan yang sama. Ada di antara kami yang berhalangan hadir karena sakit, ada yang sudah mendahului kita. Di sela kebahagiaan, kami mendoakan mereka yang sedang berjuang agar diberi kesembuhan, dan bagi teman-teman yang telah wafat, semoga Allah SWT menempatkan mereka di sisi terbaik-Nya serta menerima segala amal ibadah mereka.

Terima Kasih Kang Hermen dan Kang Rudi atas terselenggaranya 4 Dasawarsa Aluspat
Terima Kasih Kang Hermen dan Kang Rudi atas terselenggaranya 4 Dasawarsa Aluspat "85" (Foto: Dok. Pribadi)
Terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada seluruh panitia, khususnya kepada Kang Harmen dan Kang Rudi selaku Ketua dan Wakil Ketua Aluspat '85, beserta tim yang bekerja keras hingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga semangat ini menjadi awal untuk terus menjaga persaudaraan, mempererat hubungan, dan menjadikan setiap reuni bukan sekadar acara, melainkan pengingat untuk terus bersyukur, mengenang, dan mendoakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun