Mohon tunggu...
Dani Medionovianto
Dani Medionovianto Mohon Tunggu... Penyuluh Pertanian

Temennya Petani

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Menuju Swasembada: Simalungun Gandeng Indramayu untuk Adopsi Padi Cibatu 06

20 Juli 2025   09:30 Diperbarui: 20 Juli 2025   09:36 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kab. Indramayu (Foto: Dok. Pribadi

Indramayu, 16/07/2025 - Dalam rangka mendukung program Luas Tambah Tanam (LTT) menuju swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan melakukan kunjungan studi banding ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kunjungan ini fokus pada penelusuran potensi padi lokal Cibatu 06, yang terbukti mampu menghasilkan panen hingga 11,8 ton per hektar secara riil di lahan petani Simalungun.

Ketertarikan terhadap padi ini bermula saat pelaksanaan panen raya beberapa waktu lalu (24/06/2025) di Simalungun. 

Saat ditanya oleh Bupati Simalungun saat panen berlangsung, petani menyampaikan bahwa padi tersebut berasal dari Indramayu. Mendengar hal tersebut, Bupati pun langsung menginstruksikan jajaran Dinas Pertanian untuk belajar langsung ke sumbernya, Kabupaten Indramayu.

Rombongan Terdiri dari Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabid Tanaman Pangan dan Kabid Penyuluhan, para penyuluh pertanian, serta staf teknis, dan Penanggung Jawab Kegiatan LTT dan Padi Gogo Kabupaten Simalungun (Kordinator Program dan Evaluasi BRMP Perkebunan) hadir mendampingi rombongan tersebut. 

Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Indramayu. (Foto: Dok. Pribadi)
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Indramayu. (Foto: Dok. Pribadi)

Sambutan Hangat dari Indramayu

Setibanya di Kabupaten Indramayu, rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian beserta jajarannya. Dalam pertemuan, terungkap bahwa padi Cibatu 06 merupakan hasil seleksi turun-temurun oleh petani lokal, bukan hasil pemuliaan lembaga resmi. Meski belum terdaftar secara nasional, produktivitasnya telah terbukti secara empirik.

Rombongan kemudian mengunjungi petani penangkar Cibatu 06. Di lahan milik petani tersebut, diperlihatkan cara budidaya dan pengelolaan benih secara mandiri. Kondisi lahan subur dan sistem budidaya yang baik semakin menjelaskan mengapa padi ini bisa menghasilkan panen spektakuler.

Diskusi dengan Petani Lokal (Foto: Dok. Pribadi)
Diskusi dengan Petani Lokal (Foto: Dok. Pribadi)

Dalam diskusi, kami memberikan masukan strategis kepada pihak Dinas Pertanian Indramayu agar segera memfasilitasi proses pendaftaran varietas dan sertifikasi benih Cibatu 06. Dengan legalitas yang sah, benih ini tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh petani Indramayu, tetapi juga oleh daerah lain yang membutuhkan varietas unggul dan adaptif.

Kami juga mengusulkan agar penangkar diberdayakan melalui pelatihan kelembagaan, jejaring pasar, serta akses pembiayaan dalam rangka memperluas skala usaha benihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun