Waspada Ketika Laptop/PC Anda Terkena Virus Malware yang Membuat Data Anda Dicuri oleh Peretas (Hacker)

Komputer atau laptop menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini tak terkecuali di zaman atau generasi milenial 4.0.  Banyak sekali manfaat yang kita gunakan dari komputer atau laptop misalkan tuntutuan kebutuhan untuk pekerjaan, hingga hiburan atau memainkan permainan atau games untuk melepas kepenatan. Selain itu komputer atau laptop bisa juga dipakai untuk kegiatan pendidikan belajar mengajar contohnya belajar online lewat zoom hingga google meet, metode sebenarnya sudah lama dilakukan namun karena di situasi pandemi corona aktivitas belajar mengajar pun dilakukan secara online, selain belajar mengajar  secara online banyak rapat pekerjaan hingga seminar pun juga dilakukan secara online. 

Dari Komputer atau Laptop inilah yang membuat kita lebih simple dibandingkan dengan zaman dahulu, namun ada hal yang bisa mengancam laptop atau komputer saat anda menggunakannya terutama ancaman terhadap data-data pribadi anda, menurut dari data BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) di bulan  Januari terpantau ada 25.224.811 serangan,bulan Februari terekam 29.188.645 serangan lalu kemudian pada bulan Maret terjadi 26.423.989 serangan dan sampai dengan 12 April 2020 telah tercatat 7.576.851 serangan. Puncak jumlah serangan terjadi pada tanggal 12 Maret 2020 yang mencapai 3.344.470 [1]. 

Dari data tersbut memang semakin menurun karena situasi pandemi covid 19, tetapi tidak menutup kemungkinan serangan siber akan terus terjadi tak terkecuali. Untuk anda yang mengakses atau mendownload sesuatu pastikan website yang anda kunjungi terbebas dari virus, karena jika website yang anda kunjungi mengandung virus maka laptop atau komputer anda juga terkena virus secara tidak langsung maupun secara langsung. 

Pengalaman saya pernah ketika saya memakai laptop, saya juga pernah mendownload emulator game ps1 di beberapa website, maklum karena ingin melepas kepenatan. Selang beberapa waktu berjalannya hari saya mendapati file-file yang mencurigakan atau yang tidak saya ketahui, dari situlah saya sudah merasa tidak ada yang enak atau firasat buruk terjadi, lalu saya memindahkan data data penting saya ke flashdisk dan google drive. 

Setelah sudah memasukkan data tersebut data data saya sudah mulai beberapa yang hilang, tiba-tiba ada note yang dimana ada link telegram di laptop saya, lalu saya mencari di internet di ponsel saya, ternyata laptop saya terkena virus ransom malware, yaitu jenis malware yang dimana ertujuan untuk menuntut pembayaran untuk data / informasi pribadi yang telah dicuri, atau data yang aksesnya dibatasi (enkripsi). 

Saat ini, malicious software telah melakukan diversifikasi (usaha memperoleh keuntungan) dengan cara mereka memeras uang dari korban. [2] Kemudian dari link tersebut saya menyadari pelaku minta tebusan pembayaran jika data laptop saya mau dipulihkan kembali. 

Setelah serangan itu saya mulai shock dan kesal karena data-data saya telah dicuri. Dari kejadian yang saya alami ini, sebenarnya saya ingin berencana melaporkan kejadian ini pihak Kepolisian atas dugaan peretasan (hacking) atau akses ilegal (illegal access).

Kalaupun itu jadi saya laporkan pelaku bisa dijerat pasal 30 ayat (1), (2),(3) dan atau pasal 32 ayat (1) Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. Namun saya urungkan atau tidak jadi karena saya memutuskan untuk menginstal ulang semua, pelajaran untuk kita semua agar memilih mana website  yang terpercaya atau bebas dari virus yang mengancam setiap laptop terutama data-data penting pribadi anda, selain itu bijaklah dalam menggunakan laptop anda agar laptop anda tidak menjadi sasaran virus malware di kemudian hari.

Sumber [1] : satu

             [2] : dua