Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Inilah Cara Mudah bagi Anggota DPRD DKI untuk Meyakinkan Rakyat bahwa Anda Kebal Suap, Tidak Seperti Sanusi

7 April 2016   00:54 Diperbarui: 7 April 2016   07:27 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="M Sanusi sebagai tahanan KPK (Sumber: Detik.com)"][/caption]Setelah Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi ditangkap KPK karena menerima suap dari PT Agung Podomoro Land (APL), beredar lewat pesan broadcast 17 (ada yang menyebut 20) nama anggota DPRD DKI lainnya yang juga disebut menerima suap/gratifikasi dari APL.

Gratifikasi yang diterima mereka bervariasi, ada yang disebut menerima mobil mewah Alphard, berwisata ke Amerika Serikat bersama keluarga, dan Umroh beserta keluarganya.

Di antara nama-nama itu, yang paling menonjol adalah nama Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi (PDI-P), Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik (Gerindra), M Ongen Sangaji (Hanura), Prabowo Soedirman (Gerindra), dan Bestari Barus (NasDem).

Tentu saja kalau ditanyakan kepada mereka, pasti mereka semua membantahnya.

Seperti Prabowo Soenirman yang sudah membantahnya. Kata dia sejak awal dia sudah konsisten menolak Raperda Reklamasi.

Lepas dari apakah benar begitu, bukankah justru karena dia yang termasuk penolak Raperda Reklamasi itu, maka itu dia pantas disuap? Justru kalau sejak awal dia setuju Raperda Reklamasi, maka  untuk apa lagi dia disuap?

Sedangkan Bestari Barus yang disebut menerima Alphard melalui M Sanusi, juga sudah membantah kabar tersebut. Kata dia, Alphard itu mobil bekas dari showroom milik Sanusi, bukan pemberian Sanusi. Surat-suratnya juga, katanya belum lengkap. Sumber dana pembelian Alphard itu, katanya, dari hasil penjualan Fortuner-nya ditambah dengan kredit dari Bank DKI.

Siapakah yang akan percaya kepada mereka?

Karena kepercayaan rakyat terhadap DPRD DKI itu sudah nyaris pupus, apalagi dengan terbongkarnya kasus suap Sanusi itu, maka apa pun yang diucapkan para anggotanya, sekalipun benar, hampir mustahil untuk dipercayai rakyat lagi.

Lalu, bagaimana caranya para anggota DPRD DKI Jakarta itu meyakinkan rakyat bahwa mereka tidak seperti M Sanusi, bahwa mereka semua bersih dari korupsi, sehingga tidak mungkin sudi menerima suap dari APL?

Caranya sederhana saja, asal berani dan bertekad kuat melaksanakannya secara konsisten, konsekuen, dan komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun