Mohon tunggu...
Daniel Alfanta Ginting
Daniel Alfanta Ginting Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Biasa

Dari Tulisan Kita Bisa Didengar, Mendengar, Merasakan, dan Mempengaruhi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Era Belanja Online, Hal Ini yang Sering Dilupakan Kurir Pengiriman dan Perusahaan Logistik

14 November 2019   11:30 Diperbarui: 14 November 2019   11:27 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dalam zaman sekarang ini, hampir semua masyarakat pasti mengenal kurir pengirim barang e-commerce, ya sejak maraknya belanja online salah satu yang merasakan keuntungan adalah perusahaan Logistik, karena perusahaan logistic adalah pengubung utama antara penjual dengan pembeli agar proses transaksi pembelian berjalan. Oleh karena itu dengan pertumbuhan penjualan secara online yang setiap tahun meningkat maka menjadi suatu kesempatan bagi bisnis logistik untuk meningkatkan bisnisnya pada era ini, karena bagaimanapun pertumbuhan  e-commerce harus didukung oleh kurir pengiriman (Bisnis Logistik) yang baik agar pertembuhuan e-commerce semakin meningkat dan berkembang kedepannya di Indonesia.

Seperti kita ketahui pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus bertumbuh dengan fantastis, menurut Bank Indonesia Pada tahun 2019 jumlah transaksi e-commerce perbulannya mencapai 11-13 triliun perbulan, dan menurut proyeksi McKinsey & CO pada tahun 2020 nilai pasar belanja online di Indonesia akan mencapai sekitar RP 910 Triliun. Dapat dibayangkan dengan pertumbuhan e-commerce yang demikian fantastis  maka dapat diprediksi orang yang akan bekerja  sebagai kurir pengirim barang akan semakin bertambah.

Salah satu kendaraan favorit  yang dipakai para kurir untuk mengirimkan barang ke rumah para pelanggan adalah sepeda motor, sepeda motor adalah kendaraan yang peruntukannya didesain hanya mengangkut manusia dengan kapasitas maksimal dua penumpang, namun karena kondisi jalan-jalan sebagian besar perumahan warga yang sempit dan harga kendaraan sepeda motor yang relatif murah dibanding kendaraan lainnya, maka sepeda motor adalah kendaraan favorit para kurir untuk mengantarkan barang pelanggan ketempat tujuan.

Sebagian besar kecelakaan di Indonesia didominasi kendaraan beroda dua  yaitu sekitar tujuh puluh dua persen dari semua kecelakaan yang terjadi di jalan raya, memang bukan semua penyebab kecelakaan tersebut adalah kurir pengiriman barang, namun berdasarkan data pertumbuhan belanja online dan tingkat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan sepeda motor, maka menjadi seorang kurir pengiriman barang yang menggunakan sepeda motor lebih rentan terhadap kecelakaan kerja, dimana biasanya kurir pengiriman tidak menggunakan bagasi khusus untuk menyimpan barang bawaan namun langsung letakkan paket dibelakang jok sepeda motor.

Dan jika ada hari belanja online nasional tidak jarang terlihat para kurir tersebut membawa barang kiriminan yang over kapasitas dimana barang kiriman tidak hanya ditempatkan pada belakang jok sepeda motor tetapi juga di depan pengemudi, kenyataan seperti diatas harus kita ubah dengan beragam cara yang harus melibatkan semua pihak baik para kurir pengiriman, perusahaan Logistik dan pemerintah untuk keselamatan pekerja kurir dalam mengeliminasi resiko yang dihadapi pada saat pengiriman barang.

Salah satu cara menghindari bahaya kerja adalah menggunakaan beberapa prioritas atau membagi kedalam bebrapa bagian dalam menentukan langka-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengendalikan bahaya yang dapat langsung menimpa kurir pengiriman. Berikut beberapa cara untuk dapat menghilangkan atau dapat mengurangi resiko bahaya keselamatan kerja yang dihadapi kurir pengiriman.

  1. Eliminasi -- memodifikasi sepeda motor yang digunakan untuk pengiriman barang  untuk untuk menghilangkan/mengurangi bahaya; misalnya, membuat bagasi khusus yang tetap memperhatikan keseimbangan sepeda motor dan kenyamanan kurir dalam mengendarai sepeda motor.
  2. Subtitusi -- yaitu dengan membatasi kecepatan maksimal kendaraan jika sedang melakukan pengiriman barang, memperhatikan kondisi suhu mesin motor dll.
  3. Kontrol teknik / Perancangan -- kurir pengiriman harus  rutin melakukan service kendaraan agar performa kendaraan pada saat melakukan pengiriman barang maksimal.
  4. Kontrol administratif --yaitu pemerintah melengkapi tanda-tanda rambu keselamatan pada jalan raya, menyedikan papan peringatan di daerah berbahaya. Selain itu perusahaan juga secara rutin menginspeksi kendaran yang digunakan kurirnya apakah layak digunakan, serta terus menerus mengecek apakah cara kerja kurir sudah sesuai SOP yang dibuat perusahaan.
  5. Alat Pelindung Diri (APD) -- penyediaan alat pelindung diri harus dipersiapkan /di cek oleh perusahaan agar kurir pengiriman  memakai helm, masker, sarung tangan, jaket, celana panjang, sepatu dalam mengantarkan barang pengiriman ke tempat tujuan.

Dalam keamanan kerja kurir pengiriman, yang paling awal yang dapat dilaksanakan oleh kurir itu sendiri maupun perusahaan logistik yaitu pada kontrol administratif dan penggunaan alat pelindung diri.  Pada kontrol administratif sebaiknya perusahaan logistik wajib mengecek sepeda motor yang digunakan oleh kurir apakah masih layak atau tidak, pembatasan jarak pengiriman, pengaturan jumlah berat dan ukuran maksimal barang yang dibawa kurir serta penyediaan bagasi khusus untuk membawa barang kiriman.

Selain itu para kurir juga wajib diasuransikan serta penetapan & pelaksanaan SOP Pengiriman harus bejalan, pelatihan bagi kurir juga tak kalah penting dilakukan oleh perusahaan, misalnya salah satu yang perlu diingatkan dalam pelatihan kurir yaitu dalam proses pengiriman barang dilarang  menggunakan atau mencari alamat tujuan dari Gadget apabila sepeda motor dalam kondisi sedang berjalan dijalan raya. Jika kontrol administratif ini benar-benar diterapkan maka bahaya-bahaya yang mungkin terjadi kepada kurir pengiriman dapat dihindari.

Hal yang penting lainnya juga adalah menggunakan Alat Pelindung Diri bagi kurir pengiriman, dimana para kurir diwajibkan memakai helm berstandar SNI, menggunakan jaket, sepatu, sarung tangan, celana panjang, masker untuk menghindari polusi udara dan hal-hal mendukung lainnya bagi kelancaran proses pengiriman. Penyediaan Alat pelindung diri tersebut wajib disediakan oleh perusahaan logistik sebagai tanggung jawab perusahaan kepada para pekerjanya.

Dengan melaksanakan sekurang-kurangnya dua cara untuk mengendalikan bahaya pada pekerjaan kurir pengiriman belanja online, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan indutri e-commerce semakin berkembang, memperlancar serta meningkatkan bisnis usaha logistik, melindungi hak para kurir pengiriman untuk kesejahteraan hidup dalam melaksanakan pekerjaan, serta pelanggan yang  menunggu barang pesanan dirumah juga senang karena barang sampai dengan selamat dalam kondisi baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun