Mohon tunggu...
M. Danie Al Malik
M. Danie Al Malik Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti

Mencintai peran laut secara ekologis dan mencoba memahaminya melalui sebuah pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bertemu Pari Manta dan Melihat Tentang Kehidupannya

5 Desember 2018   14:57 Diperbarui: 5 Desember 2018   15:01 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Saya dalam Gambar saat bertemu dengan Pari Manta jenis reef manta atau Manta alfredi di lokasi penyelaman bernama Manta Sandy, Raja Ampat (Sumber : A. Sembiring -- Yayasan Bionesia)

pringer et al, (2013) dalam Sadili et al, (2015) menyebutkan bahwa hilangnya organisme filterfeeder besar dalam ekosistem laut, dapat menghasilkan perubahan berantai yang signifikan terhadap komposisi spesies yang hidup dalam ekosistem perairan tersebut.

Pari manta dapat bertahan hidup mencapai umur 40 tahun, namun mempunyai fekunditas atau laju reproduksi yang rendah, jumlah anakan yang dihasilkan hanya 1-2 anakan setiap kali reproduksi dalam jangkan 2-5 tahun. Usia matang pari manta bereproduksi biasanya pada umur 6-15 tahun, dengan cara seksual dan mempunyai keturunan dengan cara ovivipar yaitu sel ovum yang sudah dibuahi oleh sperma dari jantan akan menjadi telur di dalam tubuh indukan dan menetas didalam tubuh indukan, lalu setelah menetas baru dikeluarkan dalam tubuh indukan. Adapun karakteristik dan kehidupan pari manta akan disajikan dalam Tabel 1.

tabel-1-5c07828aaeebe17a8f262a56.jpg
tabel-1-5c07828aaeebe17a8f262a56.jpg
Dengan lamanya proses reproduksi pari manta akan menjadikan ancaman yang serius jika diimbangi dengan tekanan yang tinggi akan perburuan pari manta tersebut diperairan. Pari manta sering diburu dan biasanya diambil bagian insangnya dan dagingnya, namun isangnya-lah yang memiliki nilai ekonomi yang menggiurkan di pasar internasional. Diketahui insang pari manta diburu dan dijual ke negara China dengan harga  1,75 juta/kg kering di tingkat pedagang pengepul, China biasa memanfaatkan insang tersebut sebagai bahan dari obat-oabatan tradisional.

Sehingga badan konservasi dunia atau IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) dengan adanya fakta dan tekanan yang terjadi pada pari manta di dunia menetapkan bahwa pari manta dalam kategori vulnerable (rawan punah), dan lembaga perdagangan fauna dan satwa di dunia atau CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) menetapkan pari manta masuk ke dalam kategori Apendiks II yaitu perdagangannya membutuhkan pengawasan dan kontrol yang ketat.

Nah di Indonesia sendiri sejak tahun 2014 pari manta telah ditetapkan menjadi biota yang dilindungi secara penuh melalui keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.4 Tahun 2014.  Implikasi dari keputusan tersebut yaitu status perlindungan dari kegiatan penangkapan dan perdagangan pari manta menjadi kegiatan yang dilarang dan pelanggaran terhadap keputusan akan mendapatkan sanksi hukum.

Pemerintah sendiri telah menerbitkan Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk konservasi manta dengan jangka waktu panjang yaitu 2016-2020 dengan tujuan meningkatkan populasi dan/atau menjaga kestabilan populasi pari manta serta memanfaatkan potensi ekonominya secara berkelanjutan (non ekstraktif) sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat.

Di lain sisi, selain pari manta sudah ditetapkan sebagai hewan yang di jaga penuh, namun kita sebagai manusia dapat menikmati daya tarik tersendiri dari pari manta tersebut, yaitu melihat dari sisi keanggunan dan keindahan biota ini melalui kegiatan parawisata. Pari manta menjadi pusat perhatian bagi parawisata, salah satunya parawisata selam. Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2013, Indonesia memiliki parawisata berbasis manta terbesar ketiga dunia, dengan estimasi nilai total tahunannya mencapai US$ 15 Juta dan secara cepat terus bertambah. NIlai tersebut jauh lebih besar dibandingkan nilai ekonomi pari manta sebagai produk perikanan yang hanya bernilai US$ 570.000 pertahunnya (O'Malley., 2013). Jadi, inilah yang menjadi kekaguman saya saat dapat menyaksikan langsung biota karismatik pari manta saat menyelam diperairan lokasi selam Manta Sandy di Raja Ampat.

Saya ingin menjadikan cerita perjalanan indah saya bertemu pari manta ini untuk anak-cucu saya kelak nantinya, dan mengajak teman-teman sekalian untuk menjaga dan melestarikan lingkungan bersama dengan upaya terkecil salah satunya yaitu tidak membuang sampah sembarang kelaut karena laut-lah yang menjadi habitat pari manta. Sehingga jika kita menjaga dan melestarikan alam kita sehingga anak-cucu kita akan tetap bisa menikmati keindahan hewan karismatik pari manta seperti apa yang telah saya atau teman-teman sekalian pernah alami. 

Referensi

Marshall, A.D., Compagno, L.J.V., Bennett, M.B., 2009. Redescription of the genus Manta with resurrection of Manta alfredi (Krefft, 1868) (Chondrichtyes: Myliobatoidei: Mobulidae). Zootaxa, 2301:1-28

O'Mally MP, Lee-Brooks K, and Medd HB. 2013. The Global Economic Impact of Manta Ray Watching Tourism. PluS One. 8(5):e65051.doi:10.1371/journal.phone.0065051

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun