Lumajang - DPC Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Lumajang menyayangkan aksi rusuh yang terjadi di Kota Blitar. Aksi rusuh ini terjadi antara supporter Arema dan Persebaya. Aksi rusuh mereka memporakporandakan Kota Blitar, pada Selasa (18/02)
"Saya sangat menyayangkan sikap mereka, apalagi mereka di Blitar sebagai tamu. Maka dari itu, bertamulah dengan baik dan sopan tanpa membuat onar," ungkap Ketua DPC GPM Lumajang, M. Dandy Kris Indrawan
Konflik semacam ini tentunya tidak hanya terjadi antara supporter Arema dengan Persebaya saja, bahkan supporter tim sepak bola lainnya tidak menutup kemungkinan akan melakukan aksi rusuh yang sama. Seperti yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu, dimana konflik antara supporter menyebabkan korban jiwa pada mereka. Inilah sangat merugikan baik untuk kelompok maupun individu itu sendiri.
"Saya rasa yang begitu-begitu itu tidak penting ya. Jadi supporter boleh saja. Tapi jangan membuat rusuh ataupun anarkis. Jadi supporter yang baik," imbuhnya
Perlu kita ketahui bahwa konflik antara supporter Arema dan Persabaya merupakan permasalahan yang larut mulai dulu hingga sekarang tidak pernah usai. Peran pemerintah dalam mengatasi konflik ini sangat dibutuhkan agar mereka damai dan kedepannya tidak terjadi lagi.
"Pemerintah harus segera bertindak untuk menyelesaikannya," pungkasnya. (Ndy)