Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyisipkan Kopi di Sela-sela Sosialisasi Unma

31 Mei 2021   06:24 Diperbarui: 31 Mei 2021   06:37 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemahaman terhadap Covid-19 masih terus disosialisasikan kepada masyarakat luas oleh berbagai kalangan, seperti yang dilakukan oleh  Erik Santoso, Acep Atma Wijaya, S.P., M.P  dan Sudianto, M.Pd. yang melaksanakan kegiatan bakti atau pengabdian akademisi.

Selain kegiatan tersebut,  pelatihan pengolahan kopi pun dilakukan sebagai bagian dari edukasi terhadap para pelaku usaha dan petani kopi dengan melibatkan penggiat kopi di Majalengka, bertempat Villa O Coffe Desa Kulur, Sindangkasih, Kabupaten Majalengka pada 26 April 2021. 

"Kegiatan ini merupakan bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keilmuwannya masing-masing," ungkap Acep Atna.

Dalam kesempatan itu, para akademisi  menjelaskan bahwa Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO yang mengakibatkan aktivitas manusia menjadi tidak seperti biasanya, sehingga aktivias sekolah dilaksanakan dengan sistem daring dengan konsep belajar di rumah, sebagian pekerjaan dilaksanakan di rumah atau Work From Home.

Indonesia sebagai negara Kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang banyak dengan mobilitas manusia yang cukup tinggi memungkinkan penyebaran virus bisa sampai ke daerah-daerah. 

"Hal ini, bisa saja terjadi apalagi ketika terjadi arus mudik Lebaran atau momen lainnya seperti l;iburan tahun baru. Dengan adanya mobilitas penduduk dari kota dan desa sangat mungkin terjadi adanya penyebaran virus dari orang ke orang. Maka, perlu adanya pemahaman yang baik oleh masyarakat mengenai bahaya dari Covid-19." terang Erik. Ia pun menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi dikarenakan tingkat kematian pasien dengan Covid-19 di Indonesia  termasuk tertinggi di antara Negara negara Asia Tenggara. 

"Dengan berbagai alasan tadi maka kami bertiga, tim pengabdian Universitas Majalengka berinisiatif untuk membuat sebuah Booklet yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam memahami Covid-19 dengan baik," jelas Sudianto, sambil memperlihatkan beberapa tampilan Booklet yang menjadi bahan edukasi bagi masyarakat dalam memahami wabah yang terjadi sejak lebih dari setahun lalu ini.

Booklet (dokpri)
Booklet (dokpri)
."Harapan kami, dengan adanya pelaksanaan kegiatan pengabdian yang merupakan sarana UNMA berbakti kepada masyarakat, bahwa melalui kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan kampus Universitas Majalengka. Booklet yang dibuat bisa pula digunakan di Smartphone pengguna sehingga bisa dilihat secara berulang ulang, aatu disebarkan kepada yang lainnya yang belum faham," jelas dia.

"Selain kegiatan sosialisasi pemahaman Covid-19 dilaksanakan pula kegiatan pelatihan kopi yang dilaksanakan di Villa O Coffe Kulur Majalengka. Harapannya adalah para penggiat kopi dapat memiliki kemmampuan dalam pengolahan kopi. Penggiat kopi Boby Majalengka juga turut hadir dalam acara pelatihan kali ini. Kegiatan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Menuju UNMA yang mampu memberikan kontribusi kepad amassyarakat khususnya di Wilayah Kabupaten Majalengka dengan moto UNMA Bernas Karena Kualitas." Pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun