Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kopi Kapal Haji Racikan Bujang Ramon Itu

7 Januari 2023   09:28 Diperbarui: 7 Januari 2023   09:36 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Kopi Kapal Haji racikan Bujang Ramon. (foto dok pribadi)

Kopi Kapal Haji merek perusahaan kopi di Sicincin, merupakan perluasan dari produk Kopi Kapal Layar. Tempat itu tempo hari yang kami tuju, guna melihat dan merasakan nikmatnya kopi racikan Amrizal Amir yang akrab dengan sebutan Bujang Ramon ini. 

Dan memang, perusahaan kopi ini sudah lama. Berdiri sejak 1912, tentu sudah kenyang dengan berbagai problematika bisnis kopi.

Kami bertiga mendampingi Sasrizal, pengusaha kafe di Pekanbaru, yang ingin mencoba racikan kopi Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman ini. 

Sasrizal, tokoh masyarakat Duku Banyak, Nagari Balah Aie Timur ini sejak beberapa bulan belakangan membuka usaha kafe di Pekanbaru, bumi Lancang Kuning itu. 

Tak tanggung-tanggung. Baru buka, dan saat ini lebih dari 100 gelas kopi habis tiap hari ini. Sasrizal yang akan jadi calon anggota DPRD Padang Pariaman dari PKB ini memang banyak memakai kopi luar. 

Bagi Sasrizal, kopi bukan sekedar di jual untuk dinikmati hasilnya. Bukan. Tetapi, dia sendiri pun tokoh penikmat kopi. 

Dia tahu, mana kopi yang rancak dan bagus racikannya. Tak heran, untuk memastikan pesanan Kopi Kapal Haji, kami sampai datang ke sana dua kali. 

Dan terakhir langsung mengambil setelah dipesan sewaktu datang pertama, Senin, kami datang Kamis (5/1/2023). 

Oleh keluarga Bujang Ramon, kami disuguhi kopi. Ya, sambil menunggu bos Kopi Kapal Haji, kami nikmatilah kopi racikan yang sudah diseduh dengan air hangat itu. 

Belum habis kopi dalam gelas itu, Bujang Ramon datang. Langsung diambil gelas baru, keluar kopi rancak dari mobilnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun